Banyak Tiang Listrik di Solor Miring, Warga Resah hingga Minta Manajemen Harus Peka

- 20 Desember 2023, 08:23 WIB
Kondisi beberapa tiang listrik di Solor yang terlihat miring parah hingga membuat warga resah.
Kondisi beberapa tiang listrik di Solor yang terlihat miring parah hingga membuat warga resah. /Eman Niron/FLORESTERKINI.com

FLORESTERKINI.com – Warga di Pulau Solor, khususnya di wilayah Kecamatan Solor Barat, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), saat ini sedang resah akan kenyataan miringnya beberapa tiang listrik PT. PLN (Persero).

Sebagaimana yang terlihat di titik Otan, tepatnya di sekitar cabang Otan-Kalelu dan ruas jalan menuju Desa Kalelu serta beberapa titik lainnya di wilayah Kecamatan Solor Barat, kondisi tiang listrik yang miring parah itu tampak berpotensi sebagai sumber ancaman pemadaman, apalagi bila satu di antaranya ambruk.

Beberapa warga menyebutkan, kondisi miringnya tiang-tiang listrik tersebut bukan hal baru. Sudah sekian lama salah satu perangkat penerangan itu tampak nyaris ambruk, tanpa ada upaya untuk memperbaikinya oleh petugas terkait.

Baca Juga: Pastikan Mudik Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 Aman, Basarnas Kupang Siagakan 89 Personel

“Kondisi miringnya tiang-tiang listrik ini sudah terlihat lama, namun sepertinya dianggap biasa-biasa saja oleh pihak PLN di Sub Unit Layanan Pembangkit Solor ini. Kalau satu di antaranya ambruk, pasti tiang yang miring di kiri atau kanan lainnya pasti akan tertarik dan ikut jatuh atau tumbang,” gerutu Niko Werang, Mus Gobang, Anton Aikoli Hayon, dan Serama Kaha, saat menyaksikan pemandangan tersebut sewaktu melintasi area Otan-Kalelu belum lama ini.

Lanjut keempat warga Kelurahan Ritaebang itu, bila hal itu terjadi, otomatis pelanggan PLN di wilayah barat Pulau Solor lagi-lagi akan menikmati pemadaman listrik dengan durasi waktu lama, karena alasan klasik (tiang listrik tumbang), hingga menunggu pergerakan material sebagaimana yang terjadi pada kasus kemarin di titik Botan, Desa Balaweling I.

Tidak mengharapkan kondisi itu terjadi, mereka pun berharap agar pihak managemen PLN pada Sub ULP Solor maupun ULP Adonara lebih peka dengan kenyataan lapangan serupa itu.

Baca Juga: Berniat Kelabui Aparat, 2 Petani di Agam Tanam Ganja di Kebun Pisang, Kini Terancam 20 Tahun Penjara

“Minimal melaporkan kondisi ini kepada manajemen tingkat atas, dan memetakannya sebagai skala prioritas pembenahan atau perbaikannya. Bila tiang-tiang yang sedang miring ini tumbang, justru pemulihannya butuh waktu lama, dan itu akan sangat merugikan pelanggan!” gerutu Anton Aikoli, diamini Mus Gobang, Niko Werang, dan Serama Kaha.

Halaman:

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x