Soal Virus Pisang Misterius di Sikka, Kadis Pertanian dan Perkebunan: Asalnya Diduga dari Manggarai Timur

- 22 Desember 2023, 22:45 WIB
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Sikka, Yohanes Emil Satryawan.
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Sikka, Yohanes Emil Satryawan. /Marsel Feka/FLORESTERKINI.com

FLORESTERKINI.com – Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Sikka, Yohanes Emil Satryawan, membenarkan adanya dugaan terkait virus pisang yang menyerang tanaman milik petani di Dusun Lado Gahar, Desa Bloro, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Yohanes Emil Satryawan menduga, virus tersebut datangnya dari Kabupaten Manggarai Timur, berdasarkan informasi yang diperolehnya dari Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) di Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Ketahanan Pangan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Ini (diduga) asalnya dari Manggarai Timur, sesuai informasi yang saya dapat dari Kepala UPT Provinsi Bidang Proteksi di Kupang," kata Yohanes kepada FLORESTERKINI.com saat dijumpai di ruang kerjanya, Kamis, 21 Desember 2023.

Baca Juga: Tampil Kompak, Ganjar-Mahfud Kenakan Pakaian Adat Rote dan Madura, Ternyata Ini Maknanya

Lebih lanjut Yohanes mengatakan, awalnya pihaknya sama sekali tidak mengetahui terkait dugaan munculnya virus pisang tersebut. Kasus itu baru viral setelah salah seorang petani asal Desa Bloro, Gondolfus Faustinus atau Bapak Gondo, membagikan sebuah video berdurasi 3 menit 2 detik terkait temuannya.

"Jadi virus ini, saya juga belum tahu namanya apa, tetapi saya tahu dari Bapak Gondo yang membagikan video yang dibuatnya. Untuk itu, yang namanya virus hal paling utama adalah biosecurity," ujarnya.

Ia mengatakan, virus misterius tersebut mungkin juga berasal dari para pebisnis pisang yang menjual pisang keluar wilayahnya, misalnya dari Surabaya.

Baca Juga: Polres Sikka Kerahkan 250 Personel Gabungan, Amankan Perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024

Menurut Yohanes, saat batang pisang dipotong menggunakan parang, harusnya disterilkan terlebih dahulu sebelum berpindah ke lokus yang lain.

Halaman:

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x