Network
FLORESTERKINI.com – Debat kedua Calon Wakil Presiden (Cawapres) untuk Pemilu 14 Februari 2024 sangat menarik perhatian. Ketiga Cawapres, yakni Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD, hadir bersama calon presidennya masing-masing.
Menariknya, ada yang berbeda dari penampilan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dalam Debat Cawapres 2024 yang digelar di JCC Senayan, Jakarta, Jumat, 22 Desember 2023 malam WIB.
Paslon Nomor Urut 3, Ganjar-Mahfud, tampil dengan balutan busana tradisional. Ganjar memakai pakaian adat Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT), sementara Mahfud mengenakan pakaian adat khas kampung halamannya.
Filosofi Baju Adat Rote
Secara utuh, Ganjar tampil mengenakan kemeja dengan celana panjang hitam yang dilapis kain tenun serta selendang tenun yang disilangkan di dada, dari arah kanan. Lengkap dengan kalung dan ikat pinggang warna kuning emas, juga topi khas Rote, Ti’i Langga, yang menjadi kebanggaan warga NTT.
Tak hanya indah, pakaian adat Rote dari NTT ternyata memiliki makna dan filosofi mendalam. Bagian tegak dan runcing pada topi Ti'i Langga bukan tanpa arti. Bentuk topi ini menggambarkan sifat orang Rote yang cenderung bertekad keras.
Baca Juga: Surat Suara Pemilu 2024 Sudah Masuk Gudang KPU Flores Timur, Ini Rinciannya!
Menariknya lagi, topi khas masyarakat Rote dibuat dari bahan dasar daun lontar. Daun lontar kering ini dipercaya sebagai simbol kewibawaan dan simbol kepercayaan bagi kaum laki-laki Rote.
Sementara Mahfud memakai baju Pesaan, pakaian adat laki-laki khas kampung halamannya, Madura. Ia mengenakan kaos warna belang merah putih, yang dilapisi kemeja longgar warna hitam, dengan bawahan celana gombrang yang disebut gomboran.
