Pj Kades Parumaan di Sikka Bantah Sejumlah Tudingan Usai Warga Minta Dicopot, Sebut Asal Bunyi!

- 25 Desember 2023, 17:20 WIB
Muhdir, Penjabat Kepala Desa Parumaan.
Muhdir, Penjabat Kepala Desa Parumaan. /Marsel Feka/FLORESTERKINI.com

FLORESTERKINI.com – Penjabat Kepala Desa (Pj Kades) Parumaan, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Muhdir, akhirnya buka suara usai warga di wilayah pemerintahannya mendesak agar dirinya dicopot dari jabatan yang tengah diembannya saat ini.

Muhdir dalam klarifikasinya pada Sabtu, 23 Desember 2023, dengan tegas mengatakan bahwa beberapa hal yang dituduhkan Mulaidi, seorang tokoh masyarakat Desa Parumaan, sangat tidak mendasar dan asal bunyi.

Kata Pj Kades Parumaan, soal pekerjaan sampan berbahan viber yang katanya tidak sesuai dengan anggaran yang disediakan tahun 2023, tercatat sebanyak 43 unit sesuai APBDes tahun 2023 sudah dikerjakan dan telah dibagikan kepada masyarakat sebanyak 37 unit.

Baca Juga: Sinopsis Takdir Cinta Minggu 24 Desember 2023: Menyedihkan, Perlakuan Arjuna Semakin Sadis Terhadap Novia

Sementara tersisa 6 unit lainnya saat ini tinggal finishing. Ditargetkan, pada akhir tahun 2023 pekerjaan tersebut sudah mencapai 100 persen.

Muhdir menambahkan, dalam pekerjaan sampan tersebut, terjadi efisiensi penghematan dana sebanyak Rp10.750.000, yang kemudian disetor kembali ke rekening kas desa dari total anggaran kurang lebih Rp150 juta.

Ia melanjutkan, setelah melalui rapat APBDes perubahan bersama BPD, RT/RW, dan tokoh masyarakat, disepakati penghematan dana tersebut dianggarkan khusus bagi bahan fiber untuk 18 orang penerima manfaat.

Baca Juga: Pergerakan Tanah di Mauponggo dan Sekitarnya Rentan Terjadi di Musim Hujan, PVMBG Berikan Himbauan Khusus

Muhdir bahkan merincikan, setiap orang diberikan 10 liter lem dan 2 batang pipa, sesuai permintaan penerima manfaat yang disampaikan pada saat rapat yang dihadiri oleh BPD dan 18 orang penerima manfaat.

Namun demikian, kata Muhdir, 11 orang di antaranya sudah selesai mengerjakan sampannya. Sementara 7 orang lainnya belum menyelesaikan pekerjaan sampan.

Menurutnya, laporan yang disampaikan Mulaidi yang menuduh Pemdes Parumaan bekerja tidak sesuai rincian, dinilai tidak mendasar. Muhdir bahkan meminta Mulaidi untuk mengecek langsung APBDes perubahan yang diberikan pada 18 keluarga penerima manfaat tersebut.

Baca Juga: Takdir Cinta Yang Kupilih 24 Desember 2023: Waduh, Gak Bahaya Ta? Arjuna Mau Sembunyikan Jefri dari Novia

“Kami menyerahkan bahan materialnya karena ada efisiensi anggaran. Jika APBDes perubahan bantuan sampan oleh Pemdes Parumaan tidak memberikan sampan itu maka kami selaku Pemdes pasti dinyatakan bersalah sesuai aturan,” tegas Muhdir.

Kemudian berkaitan dengan pembangunan turab tahun anggaran 2023, lanjut Muhdir, jika dilihat progress pekerjaannya maka saat ini diperkirakan telah mencapai 75 persen dan dipastikan akhir Desember tahun ini semuanya terealisasi 100 persen. Dengan demikian, laporan Mulaidi bahwa pekerjaan turab tidak kunjung selesai itu tidak benar.

“Ini masih tahun anggaran berjalan belum apa-apa sudah menyimpulkan tidak kunjung selesai, memang kendala turab tidak seperti kita kerja fisik di darat, karena turab dikerjakan menyesuaikan pasang surutnya air laut,” tegas Muhdir.***

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah