Di Tengah Bencana Erupsi Gunung Lewotobi, Kegiatan Belajar Mengajar di Kamp Pengungsian Tetap Berjalan

- 12 Januari 2024, 11:39 WIB
Anak-anak korban erupsi Gunung Lewotobi sedang mengikuti KBM di kamp pengungsian SMPN 1 Wulanggitang, Kamis (11/01/2024).
Anak-anak korban erupsi Gunung Lewotobi sedang mengikuti KBM di kamp pengungsian SMPN 1 Wulanggitang, Kamis (11/01/2024). /Marsel Feka/FLORESTERKINI.com

FLORESTERKINI.com - Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki tidak mengurangi semangat anak-anak sekolah untuk belajar. Pantauan di lokasi, sejumlah siswa Taman Kanak-kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD) tampak begitu antusias mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) di kamp pengungsian SMPN 1 Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis, 11 Januari 2024.

Kegiatan tersebut didampingi sejumlah relawan Universitas Muhammadiyah Maumere, yang terdiri dari mahasiswa Semester III dan Semester VII yang mengambil mata kuliah kepanduan dan lapangan persekolahan.

Mas Buyung selaku Pengurus UKM Pramuka Unimof Maumere menuturkan, kegiatan pendampingan bersama para siswa itu direncanakan berlangsung selama empat hari dengan sistem kloter, di mana kloter pertama sudah terlaksana pada Rabu, 10 Januari 2024. Kegiatan itu dijadwalkan selesai pada Senin pekan depan.

Baca Juga: Siapa Cepat Dia Dapat! Daftar Kode Redeem ML Mobile Legends Jumat 12 Januari 2024

"Dalam beberapa hari ke depannya kami akan melakukan bimbingan kepada adik-adik dari tingkat TK, SD, SMP maupun SMA, dengan mengikuti situasi dan kondisi yang ada, serta kita mengutamakan belajar sambil bermain agar tidak memengaruhi psikologi adik-adik dengan situasi bencana saat ini," ujar Buyung kepada FLORESTERKINI.com, Kamis, 11 Januari 2024.

Mas Buyung, salah satu relawan pendidikan dari UNIMOF Maumere.
Mas Buyung, salah satu relawan pendidikan dari UNIMOF Maumere. Marsel Feka/FLORESTERKINI.com

Kata Buyung, dalam kegiatan sosial itu mereka tidak hanya menjadi relawan pendidikan saja, namun pihaknya bersama tim juga memberikan bantuan logistik berupa sembako dan kebutuhan lainnya kepada para pengungsi.

Sementara itu, Elisabet Beto Leba, salah seorang guru SDI Klatanlo mengapresiasi kegiatan tim relawan pendidikan dari UNIMOF tersebut. Ia mengatakan, untuk metode pembelajaran disesuaikan dengan kondisi di lokasi bencana, sehingga sedikit berbeda dengan KBM normal sebelumnya. 

Baca Juga: Kode Redeem Mobile Legends Kamis 11 Januari 2024: Segera Klaim untuk Mendapatkan Bonus 100 Magic Dust

Halaman:

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah