FLORESTERKINI.com – Sebanyak enam kecamatan di Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), berpotensi diancam banjir yang tinggi. Hal ini berdasarkan pemetaan terbaru yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lembata.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lembata, Andris Koban, mengatakan bahwa enam kecamatan tersebut adalah Kecamatan Nagawutung, Wulandoni, Atadei, Lebatukan, Nubatukan, dan Omesuri.
"Dari pemetaan yang telah dilakukan, ancaman tinggi banjir terjadi di wilayah Kecamatan Nagawutung, sebagian Wulandoni, dan semua desa di Kecamatan Atadei, Lebatukan, Nubatukan, dan Omesuri," kata Andris Koban belum lama ini, dikutip FLORESTERKINI.com dari ANTARA, Minggu, 11 Februari 2024.
Ia mengatakan, dari enam kecamatan itu terdapat satu kecamatan yang paling berisiko, yakni Kecamatan Omesuri. Pasalnya, beberapa desa di wilayah itu tercatat memiliki risiko banjir tinggi, seperti Desa Hingalamengi, Meluwiting, Balauring, dan Lebewala.
Sementara untuk wilayah dalam Kota Lewoleba, BPBD setempat mencatat ada 20 jalur banjir yang perlu diwaspadai.
Ia menjelaskan, ancaman banjir di kabupaten itu berada di setiap alur sungai besar utama yang berhulu di wilayah perbukitan, dengan radius penyangga antara 100 hingga 300 meter dari badan sungai.
Baca Juga: Pilpres, Rakyat Mencari Pemimpin Menjelang Pemilu 2024
Menurut dia, ancaman banjir yang terjadi di lintasan sungai utama di Kabupaten Lembata itu bersifat banjir bandang, yang dapat berdampak pada manusia, wilayah pemukiman, sawah dan perkebunan, bangunan, fasilitas umum, dan jalan publik.