100 Tahun dalam Kegelapan, Warga di Pedalaman NTT Dapat Bantuan Solar Cell dari Kapolres Belu

- 7 Maret 2024, 12:51 WIB
Warga Kampung Lama, Dusun Weberliku, desa Tukuneno, kecamatan Tasifeto Barat, Belu, NTT berpose bersama Kapolres Belu AKBP Richo Simanjuntak.
Warga Kampung Lama, Dusun Weberliku, desa Tukuneno, kecamatan Tasifeto Barat, Belu, NTT berpose bersama Kapolres Belu AKBP Richo Simanjuntak. /ANTARA

FLORESTERKINI.com – Ratusan warga yang mendiami Kampung Lama, Dusun Weberliku, Desa Tukuneno, Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), akhirnya bisa bernapas lega.

Setelah 100 tahun hidup dalam kegelapan tanpa penerangan listrik, warga di pedalaman NTT itu akhirnya boleh merasakan sukacita karena kampung mereka yang hampir tidak pernah terjamah kehidupan ala kota itu dapat menikmati aliran listrik.

Sayangnya, kehadiran arus listrik untuk penerangan di kampung itu tidak datang dari perhatian pemerintah melalui perusahaan listrik milik negara atau PLN.

Baca Juga: Soal Penggunaan Dana BOS untuk Makan Siang Gratis, Kemenko Perekonomian: Itu Baru Wacana

Meski jaraknya tidak terlampau jauh dari pusat kota Atambua, hingga saat ini warga di kampung tersebut belum menikmati sejumlah infrastruktur yang seharunya menjadi tugas dan tanggung jawab pemerintah seperti jalan, air bersih, dan listrik.

Beruntung, ada seorang abdi negara yang menjabat sebagai Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Belu bernama AKBP Richo Nataldo Devallas Simanjuntak peka terhadap persoalan warga di kampung tersebut.

Dengan caranya, AkBP Richo Simanjuntak melakukan terobosan dengan mendatangkan dua belas unit lampu penerangan menggunakan solar cell untuk dipasang di Kampung Lama Weberliku.

Baca Juga: Kapolsek dan Polwan di Sabu Raijua yang Kedapatan Berduaan di Kamar Kos Dinonaktifkan

"Menurut warga di sana, sudah 100 tahun mereka hidup dalam kegelapan, sehingga saya kemudian membantu mereka dengan memasang 12 lampu penerangan menggunakan solar cell," kata Richo dari Atambua, Rabu, 6 Maret 2024.

Halaman:

Editor: Ade Riberu

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x