Network
FLORESTERKINI.com – Dalam beberapa waktu terakhir, program makan siang gratis yang digaungkan oleh pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam kampanye lalu diwarnai aksi protes keras dan kritik yang tajam dari sejumlah kalangan, baik di dunia pendidikan, pengamat ekonomi hingga pengamat kebijakan publik.
Aksi protes dan kritik itu semakin luas dan memanas ketika muncul wacana baru bahwa program makan siang gratis yang nantinya diberikan kepada para siswa itu akan dibiayai dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang ada di masing-masing sekolah.
Menyikapi persoalan itu, pemerintah pusat melalui Kementerian Perekonomian pun akhirnya angkat bicara memberikan klarifikasi guna menjernihkan misinformasi tersebut.
Baca Juga: Banjir di NTT, Jembatan Penghubung Dua Kabupaten Putus
Menurut Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis pada Kantor Kemenko Perekonomian, Dida Karbera, penggunaan dana BOS untuk membiayai program makan siang gratis masih dalam tahap usulan. Dari usulan tersebut, pemerintah membutuhkan banyak telaah dan kajian dari berbagai pihak untuk dapat ditetapkan.
"Dari sisi pemerintah belum, itu kan baru wacana-wacana yang memungkinkan anggarannya dari situ. Kita belum mengkaji," ujar Dida di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu, 6 Maret 2024.
Dia mengatakan, pihaknya sudah melakukan beberapa kali simulasi pelaksanaan program makan siang gratis bagi pelajar di beberapa sekolah. Salah satunya adalah di SMP Negeri 2 Curug, Kabupaten Tangerang, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Sempat Buron Sepekan, Dua Pencuri Spesialis Rumah Kosong di Labuan Bajo Berhasil Diamankan Polisi
Pelaksanaan program itu menggunakan anggaran yang disiapkan oleh pemerintah Kabupaten Tangerang dengan nominal sebesar Rp15.000 untuk setiap anak.
