FLORESTERKINI.com – Ruas jalan Ritaebang-Tanahlein-Lamaole di Kecamatan Solor Barat, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), dengan bentangan 5,3 kilometer yang baru saja selesai dikerjakan mengalami kerusakan parah.
Proyek pengerjaan jalan dengan sumber dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2023 sebesar Rp21.189.849.000 yang diteken kontrak per 24 Juli 2023 oleh PT Krisindo Sukses Sejahtera itu tampak pecah-pecah atau retak, mulai dari bahu hingga badan jalan.
General Superintendent (GS), Steven Keyn, ketika dihubungi FLORESTERKINI.com melalui sambungan WhatsApp, Sabtu, 16 Maret 2024, membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan, ada beberapa titik yang rusak. Kerusakan ini lantaran intensitas hujan yang tinggi beberapa waktu lalu.
Baca Juga: VIRAL! Oknum Polisi di Belu Kedapatan Selingkuh, WIL Sampai Dijambak Usai Dipergoki Istri Sah
"Memang ada beberapa titik yang rusak karena hujan lebat dengan intensitas tinggi beberapa waktu lalu," ujar Steven Keyn.
Lebih lanjut ia mengatakan, terkait kerusakan yang terjadi, baik dari bahu hingga badan jalan, pihaknya akan sesegera mungkin memperbaikinya. Pasalnya, ruas jalan itu kini masih dalam proses pengerjaan dan pemeliharaan, sambil menunggu cuaca kembali membaik.
"Secepatnya itu akan kami perbaiki, tunggu keadaan cuaca sudah membaik dulu, ini masih dalam proses pengerjaan dan pemeliharaan," sambungnya kembali.
Baca Juga: CATAT! Ini Jadwal Perempat Final hingga Final Liga Champions 2023-2024
Disinggung mengenai apakah konstruksi jalan dibuat sesuai dengan RAB yang ada, Steven Keyn menegaskan bahwa terkait dengan hal ini sudah dikerjakan dengan benar.