Setelah 11 Tahun, Gunung Kelimutu Kembali Alami Peningkatan Status dari Normal ke Waspada

- 25 Mei 2024, 09:12 WIB
Kondisi terkini perubahan warna air Danau Kelimutu 'Tiwu Ata Polo'. Kamis, 23 Mei 2024.
Kondisi terkini perubahan warna air Danau Kelimutu 'Tiwu Ata Polo'. Kamis, 23 Mei 2024. /Dok. PVMBG

FLORESTERKINI.com – Setelah lebih dari satu dekade, Gunung Kelimutu kembali menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik yang signifikan. Pada Jumat, 24 Mei 2024, status gunung berapi yang terletak di Kabupaten Ende ini dinaikkan dari Level I (Normal) ke Level II (Waspada) oleh pihak berwenang. Keputusan ini diambil berdasarkan pemantauan visual dan instrumental yang menunjukkan adanya peningkatan aktivitas vulkanik di Gunung Kelimutu.

Peningkatan Status Setelah 11 Tahun

Kepala Balai Pemantauan Gunung Api dan Mitigasi Bencana Gerakan Tanah NTT, Zakarias Ghele Raja, mengungkapkan bahwa terakhir kali status Gunung Kelimutu dinaikkan adalah pada tahun 2013.

Baca Juga: Gelar Rakernas V, PDIP Tak Undang Jokowi dan Gibran, Ternyata Ini Alasannya!

Zakarias menyampaikan informasi ini pada Jumat malam, 24 Mei 2024, sebagai tanggapan atas peningkatan status yang terjadi pada pukul 13.00 WITA hari itu.

"Kenaikan status terakhir terjadi pada tahun 2013, sedangkan untuk kebijakan buka-tutup kawasan merupakan kewenangan Balai Taman Nasional," jelas Zakarias.

Dampak Peningkatan Aktivitas Vulkanik

Peningkatan status ini diumumkan melalui siaran pers yang diterima FLORESTERKINI.com pada Jumat malam. Berdasarkan pengamatan terkini, Gunung Kelimutu menunjukkan peningkatan aktivitas yang cukup signifikan sehingga statusnya dinaikkan ke Level II (Waspada).

Baca Juga: Gunung Kelimutu Naik Status ke Level Waspada, BPBD Ende Imbau Masyarakat Tetap Tenang

Dalam kondisi ini, masyarakat dan pengunjung di sekitar Gunung Kelimutu diimbau untuk tidak mendekati area kawah dalam radius 250 meter dari tepi kawah.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terus melakukan pemantauan secara intensif untuk mengevaluasi aktivitas gunung tersebut.

Masyarakat diminta untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh berita-berita yang tidak dapat dipertanggungjawabkan mengenai aktivitas Gunung Kelimutu.

Baca Juga: Nihil Gelar di Musim Kedua, Xavi Hernandez Resmi Dipecat Barcelona

Koordinasi dengan Pemerintah Daerah

Pemerintah Daerah Kabupaten Ende juga diharapkan terus berkoordinasi dengan PVMBG di Bandung dan Pos Pengamatan Gunung Kelimutu di Kampung Kolorongo, Desa Koa Nora, Kabupaten Ende. Koordinasi ini penting untuk memastikan bahwa informasi mengenai aktivitas gunung dapat diperoleh dengan akurat dan tepat waktu.

Masyarakat dan instansi terkait juga disarankan untuk memantau perkembangan dan rekomendasi melalui aplikasi Magma Indonesia yang dapat diunduh di Google Playstore.

Baca Juga: Sidang Praperadilan Wabup Flores Timur APB, Kuasa Hukum Pemohon Lesakkan Peluru Ketiga, Apa Itu?

Tingkat aktivitas Gunung Kelimutu akan dievaluasi secara berkala dan akan disesuaikan jika terdapat perubahan yang signifikan. Jika tidak ada evaluasi baru yang dikeluarkan, maka tingkat aktivitas akan tetap berada pada Level II (Waspada).

“Penting bagi masyarakat dan pihak terkait untuk terus mengikuti perkembangan terbaru dari sumber-sumber resmi guna menghindari informasi yang tidak valid dan memastikan keselamatan bersama,” imbau PVMBG.

Dengan adanya peningkatan status ini, diharapkan seluruh pihak dapat lebih waspada dan siap menghadapi segala kemungkinan yang mungkin terjadi akibat aktivitas vulkanik Gunung Kelimutu. Keamanan dan keselamatan masyarakat adalah prioritas utama dalam menghadapi situasi ini.***

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah