Network
FLORES TERKINI – Cuaca ekstrem yang melanda wilayah Flores belakangan ini menyebabkan gangguan besar pada akses transportasi di jalan Trans Flores, khususnya pada rute Ende-Maumere. Bencana alam berupa longsor parah telah menyebabkan lumpuhnya jalur ini, tepatnya di sepanjang jalan dari Wolowaru-Watuneso. Hingga Jumat, 7 Juni 2024, situasi ini masih belum membaik dan terus menghambat perjalanan pengguna jalan.
Longsor terparah terjadi di Kilometer 69, Desa Bokasape Timur, Kecamatan Wolowaru, Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Di lokasi tersebut, material longsor yang menutup badan jalan membuat akses transportasi benar-benar terhenti. Tidak hanya itu, banyak pohon dan tiang listrik di sepanjang jalan tersebut juga tumbang, memperburuk kondisi dan mengganggu para pengguna jalan.
Sejak pukul 17.00 WITA, Babinsa Wolowaru, Serda Antonius Wae, telah melakukan monitoring di Kilometer 69 jalan Trans Flores Ende-Maumere. Dalam upaya mengatasi situasi ini, ia menghubungi operator alat berat di Kecamatan Lio Timur untuk melakukan pembersihan material longsor yang menutup jalan.
Serda Antonius juga berkoordinasi dengan petugas PLN untuk mengamankan gardu listrik yang tumbang di Desa Wolosoko, Kecamatan Wolowaru.
Menurut informasi terbaru yang diperoleh, hingga saat ini ruas jalan Trans Flores Ende-Maumere belum bisa dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat.
Karena itu, Serda Antonius Wae mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dan waspada ketika melewati jalan yang rawan longsor. Situasi ini memerlukan perhatian ekstra dari pengguna jalan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
