FLORES TERKINI - Aksi teror yang dilakukan Orang Tak Dikenal di Papua sepertinya tidak pernah berakhir.
Baru saja beredar kabar seorang warga sipil tewas tertembak dalam teror yang dilakukan OTK pada Kamis, 3 Juni 2021 sore.
Aksi teror yag dilakukan Orang Tak Dikenal ini berlagsung di Distrik Ilaga, Puncak, Papua. Korban tewas dalam aksi teror ini merupakan seorang tukang bangunan berinisial HH.
Baca Juga: Korban Mutilasi Seorang Wanita di Banjarmasin Ditangkap, Begini Motif Aksinya yang Sebenarnya
Kombes Iqbal Alqudusy yang adalah Kasatgas Humas Operasi Nemangkawi menjelaskan bahwa korban HH mengalami luka tembak tepat di bagian lehernya.
Selain itu, korban juga disebutkan mengalami luka di sekitar rahang dan telinga kanan. Saat dikonfirmasi juru warta, Kombes Iqbal Alqudusy membenarkan aksi teror yang menewaskan warga sipil ini.
"Benar ada kejadian tersebut. Saat ini Satgas Nemangkawi melakukan pengejaran terhadap OTK tersebut," kata Kombes Iqbal Alqudusy.
Tim gabungan TNI dan Polri memberi respon dengan langsung mendatangi lokasi kejadian. Selain mengevakuasi korban tembakan, tim gabungan juga melakukan olah TKP sekaligus melakukan pengejaran.
"Personil gabungan mendapat gangguan tembakan dari arah kiri kampung Eronggobak selanjutnya Personil gabungan membalas tembakan sambil mengevakuasi korban kedalam truk," jelas Kombes Iqbal Alqudusy.
Kasatgas Humas Operasi Nemangkawi, Kabid Humas Polda Papua juga membenarkan kabar yang sedang beredar ini.
Baca Juga: Hari Ini Kamis 3 Juni 2021, Gaji 13 ASN hingga Pensiunan Mulai Dicairkan
Mustofa Kamal menyatakan korban HH yang adalah warga sipil meninggal dunia dalam aksi teror dari OTK ini.
Memeng sebelumnya sudah diinformasikan jika kelompok teroris KKB Papua masih berkeliaran melakukan teror.
Kabaintelkam Komjen Pol Paulus Waterpauw sudah sempat menginformasikan identitas kelompok teroris KKB Papu ini.
Menurutnya, setidaknya terdapat 9 Kelompok Kriminal bersenjata yang masih aktif hingga saat ini.
Kelompok-kelompok ini sudah berhasil diidentifikasi masih aktif seperti kelompok Sabinus Walker, kelompok Undius Kogoya, kelompok Lewis Kogoya yang aktif di wilayah Intan Jaya Papua.
Kelompok lainnya adalah kelompok Goliat Tabuni, kelompok Lekagak Telenggen, kelompok Peni Murib, dan Ando Waker yang disinyalir sering melakukan aksi teror di wilayah Puncak Papua.
Meski begitu, menurut Paulus, beberapa kelompok yang selama ini melakukan aksi gangguan keamanan Papua seperti Mathias Wenda, Puron Wonda dan kelompok Endem Wanibo sudah vakum.*** (Ancis Ama)