Harga Pertamax di Bali, NTB, dan NTT Naik Menjadi Rp12.500 Per Liter Mulai 1 April 2022

1 April 2022, 18:06 WIB
ILUSTRASI kenaikan harga Pertamax di Bali, NTB, dan NTT. /Dok. PRFM News

FLORES TERKINI - Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) nonsubsidi jenis Pertamax naik dari Rp9.000 menjadi Rp12.500 per liter.

Kenaikan harga Pertamax Rp12.500 yang diberlakukan mulai 1 April 2022 pukul 00.00 waktu setempat tersebut terjadi di wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur).

Menurut pihak PT Pertamina (Persero) melalui Vice President Corporate Communications Pertamina, Fajriyah Usman, Pertamina melakukan penyesuaian harga BBM umum dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri ESDM Nomor 62 K/12/MEM/2020, tentang formula harga pasar dalam perhitungan harga jual eceran jenis BBM umum jenis bensin dan minyak solar yang disalurkan melalui stasiun pengisian bahan bakar umum.

Baca Juga: Ditunjuk Menkominfo Jadi Jubir Presidensi G20 Indonesia, Maudy: Ini Momen Bersejarah, Harus Disambut Sukacita

Selain ketiga wilayah tersebut, terdapat sejumlah wilayah lainnya di Indonesia yang turut mengalami kenaikan harga Pertamax yang sebelumnya dijual Rp9.200 per liter menjadi Rp12.750 per liter.

Wilayah-wilayah yang mengalami kenaikan harga Pertamax sebesar Rp3.550 tersebut adalah Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.

Pertamina memutuskan bahwa kenaikan harga bahan bakar non subsidi tersebut untuk mengurangi beban perseroan yang tertekan akibat harga minyak dunia yang telah bertengger di atas 100 dolar AS per barel.

Baca Juga: Jadwal Acara dan Live Streaming MNCTV 1 April 2022, Nonton Bedah Rumah Lagi dan Kuraih Bintang 2

Meskipun demikian, perseroan menyatakan bahwa kenaikan harga ini masih berada jauh di bawah nilai keekonomian.

“Pertamina selalu mempertimbangkan daya beli masyarakat, harga Pertamax ini tetap lebih kompetitif di pasar atau dibandingkan harga BBM sejenis dari operator SPBU lainnya. Ini pun baru dilakukan dalam kurun waktu tiga tahun terakkhir sejak tahun 2019,” kata Pejabat Sementara Corporate Secretary Pertamina, Patra Niaga Irto Ginting, seperti dilansir ANTARA Jumat, 1 April 2022.

Sebelumnya Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyatakan bahwa nilai keekonomian Pertamax adalah Rp16.00 per liter.

Baca Juga: Jadwal Acara dan Live Streaming NET TV 1 April 2022, Saksikan Kurulus Osman 2 dan Jatanras

Harga minyak bulan Maret yang jauh lebih tinggi dibanding Februari membuat harga keekonomian Pertamax melambung.

Pemerintah Indonesia memandang konflik geopolitik antara Ukraina dan Rusia masih menjadi faktor yang mendorong kenaikan harga tersebut.

“Memang kelangkaan crude oil karena perang Ukraina dengan Rusia, kemudian kelangkaan juga sekarang sun flower karena tidak ekspor-impor dari Ukraina dan sanksi (kepada Rusia) itu tadi membuat ini bermasalah,” ujar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investari, Luhut Binsar Pandjaitan, dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: Love Story The Series Jumat 1 April 2022: Haris Dapat Bogem Mentah dari Argadana, Maudy Tak Berdaya

Selain itu, pasokan minyak mentah dari Rusia dan Kazakhstan terganggu akibat kerusakan pipa Caspian Pipeline Consortium yang berdampak pada berkurangnya pasokan ke Uni Eropa.

Situasi itu lantas mendorong harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP) per 24 Maret 2022 tercatat 114,55 dolar AS per barel atau melonjak hingga lebih dari 56 persen dari periode Desember 2021 yang hanya sebesar 73,36 dolar AS per barel.***

Editor: Ade Riberu

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler