Menko Airlangga Hartanto Ungkap BLT UMKM Rp600 Ribu Berlanjut, Kapan Direalisasi?

6 April 2022, 16:20 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. /Dok. Kemenkominfo

FLORES TERKINI - Pandemi Covid-19 saat ini memasuki tahun ke tiga, di mana seluruh perekonomian masyarakat Indonesia sungguh sangat mengalami penurunan yang cukup siginifikan.

Melihat kenyataan itu, pemerintah telah berupaya semaksimal mungkin untuk dapat membantu masyarakat guna kembali bangkit dan meningkatkan ekonomi keluarganya.

Berbagai langkah telah ditempuh pemerintah saat ini dengan mengalokasikan sejumlah anggaran untuk diberikan kepada masyarakat dalam bentuk Bantuan Sosial (Bansos).

Baca Juga: TERKINI! Sinopsis Buku Harian Seorang Istri Rabu 6 April 2022: Hilang Kesucian, Alya Nekat Bunuh Diri

Penerimaan memberikan angin segar bagi Anda para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Hal tersebut lantaran, pemerintah berencana meneruskan program Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) alias BLT UMKM pada 2022.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, BLT UMKM diagendakan berlanjut, menyusul Bantuan Subsidi Upah (BSU) Rp1 juta kepada pekerja bergaji di bawah Rp3,5 juta.

Baca Juga: Alih-alih Kritik Jokowi-Luhut, Amien Rais Balik Diserang Jubir Ini dengan Komentar Pedas

"Tadi juga ada usulan Banpres untuk usaha mikro (BLT UMKM) yang nanti juga akan diagendakan," kata Airlangga dalam konferensi pers, Selasa 5 April 2022 dikutip dari www.ekon.go.id.

Terkait besaran bantuan kepada pelaku UMKM, Airlangga mengatakan bahwa uang yang diterima pelaku usaha mencapai Rp600.000 per penerima.

Lebih lanjut dikatakannya, sasaran bantuan ini mirip-mirip dengan bantuan kepada pedagang kaki lima (PKL), pemilik warung, dan nelayan.

Baca Juga: Tidak Lagi Dirapel, Segini Besaran Gaji Kepala Desa Terbaru 2022: Mulai Dibayarkan Setiap Bulan Tahun Ini

"Ini sama juga dengan PKLWT dan sasarannya 12 juta-an (penerima)," jelas dia.

Namun perlu diketahui bahwa selain BLT UMKM, pemerintah juga telah menyiapkan beragam bantuan lain yang masuk dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), baik bansos reguler maupun bansos yang hadir saat pandemi Covid-19.

Di tahun 2022 ini, pemerintah menggelontorkan sejumlah anggaran untuk bansos tersebut berupa Kartu Sembako kepada 18,8 juta (KPM), lalu PKH dengan tambahan 2 juta KPM, BLT minyak goreng Rp300.000 untuk tiga bulan (Rp100.000 per bulan), dan Bantuan Subsidi Upah (BSU) Rp1 juta.

Baca Juga: Flotim dan Lembata Bakal Dipimpin Penjabat Baru, Ini Sosok Pemimpinnya yang Diusulkan Gubernur NTT

Sebagai informasi, pemerintah menyiapkan dana dalam program PEN mencapai Rp 455,62 triliun.

Sampai dengan saat ini di bulan April 2022, realisasinya baru mencapai Rp29,3 triliun atau berkisar 6,4 persen dari pagu anggaran yang disiapkan.

"(BLT minyak goreng) diharapkan dalam bulan Ramadhan ini bisa diberikan. Kemudian (Pak Presiden juga mengarahkan) program BLT Dana Desa terus dilanjutkan," jelas dia.***

Editor: Max Werang

Sumber: ekon.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler