FLORES TERKINI - Motif sesungguhnya peristiwa yang menewaskan Brigadir J masih simpang siur. Kali ini muncul isu jika kasus Duren Tiga ada kaitannya dengan kebakaran gedung Kejaksaan Agung (Kejagung).
Seperti yang telah kita ketahui, gedung Kejaksaan Agung mengalami kebakaran pada pada 22 Agustus 2020. Saat itu Ferdy Sambo masih menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Polri.
Menurut Ferdy Sambo, dari hasil pengusutan dan penyidikan, beberapa orang tukang dan mandor akhirnya ditetapkan sebagai tersangka karena kelalaian.
Baca Juga: Mengejutkan! Skenario Ferdy Sambo CS Dibuat Hancur Lebur Usai Bharada E Ungkap Hal Ini
Dikutip dari Tribrata News, keenam tersangka ini diketahui merokok yang kemudian rokok tersebut menimbulkan bara dan menyulut ke barang-barang mudah terbakar.
Nah, setelah adanya tersangka, kasus kebakaran gedung kejagung akhirnya selesai dan tidak lagi dibahas.
Namun, di tengah penanganan dan penyidikan kasus kematian Brigadir J, akun TikTok @richard_eliezer justru mengaitkannya dengan kebakaran gedung Kejagung.
Baca Juga: 2 Bulan Dipisahkan oleh Maut, Vera Simanjuntak Litanikan Rasa Rindu untuk Brigadir J, Ini Isinya
Menurutnya, motif tewasnya Brigadir J bukan karena pelecehan yang dipercaya saat ini. Yoshua dihabisi lantaran mengetahui aktor di balik terbakarnya gedung Kejagung.
“Mohon maaf kepada seluruh warga negara Indonesia, saya mau menyampaikan lagi kepada warga semua melalui media TikTok ini, bahwa bos Irjen Ferdy Sambo juga membunuh alm Brigadir J, karena alm Brigadir J juga sudah mendengar siapa dalang (mafia) dalam pembakaran gedung Kejaksaan Agung,” tulis akun TikTok @richard_eliezer.
Meski belum ada konfirmasi resmi, namun netizen percaya jika akun TikTok ini milik Bharada E yang sengaja dipakai untuk membongkar skenario Ferdy Sambo cs.
Baca Juga: Daftar Harga BBM Terbaru untuk Wilayah Bali dan Nusa Tenggara: Pertalite, Pertamax hingga Solar
Dikisahkan bahwa Ferdy Sambo geram dan takut jika informasi yang diketahui Brigadir J ini kemudian dibocorkan pada publik.
Karena alasan inilah, Ferdy Sambo lantas menyusun skenario untuk menghabisi Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.
"Saya dan rekan-rekan saya disuruh bos Irjen Ferdi Sambo untuk menyiksa Brigadir J," lanjut akun TikTok @richard_eliezer.
Dalam keterangan lainnya akun TikTok ini juga meminta agar penyidik bisa memeriksa Putri Candrawathi lebih dalam lagi.
Putri Candrawathi disebut mengetahui dengan pasti kasus penganiayaan yang berujung pada tewasnya Brigadir J.
Dalam unggahan video berisi slide tulisan-tulisan ini akun TikTok @richard_eliezer meragukan kesehatan dan keselamatannya selama masa tahanan.
Baca Juga: FIX! Arya Saloka Alias Aldebaran Siap Kembali di Sinetron Ikatan Cinta: Berikut Jadwal Kehadirannya
"Puji Tuhan juga saya sudah mendapat kabar baik bahwa saya mendapatkan pengurangan masa tahanan tetapi saya tidak yakin atas kesehatan dan keselamatan saya di masa tahanan karena saya memiliki firasat bakal disiksa," curhatnya.
Meski mengungkap motif di balik kematian Brigadir J, namun akun TikTok @richard_eliezer tidak mengungkap secara rinci siapa aktor di balik kebakaran gedung Kejagung.***