FLORES TERKINI – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI melalui Komisi I akan menggelar uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) kepada calon Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, hari ini, Senin, 13 November 2023.
Materi utama yang akan disoroti dalam fit and proper test hari ini melingkupi dua hal, yaitu kesiapan menghadapi Pemilu 2024 dan persoalan Papua.
Anggota Komisi I DPR RI Bobby Adhityo Rizaldi mengatakan, dua persoalan tersebut sangat urgen untuk ditanyakan kepada calon Panglima TNI.
Baca Juga: Parah! Digaji Rp7 Juta, Asisten Pribadi Awkarin Masih Sempat Bobol ATM Majikan hingga Ratusan Juta
Pertama, mengenai persiapan Pemilu karena tinggal menyisakan 93 hari lagi. Kedua, mengenai penanganan persoalan-persoalan di Papua yang tidak kunjung berakhir.
“Bagaimana kesiapan dalam menghadapi pemilu, dan masalah keamanan di Papua,” kata Bobby, Jumat, 10 November 2023, seperti dikutip ANTARA.
Menurut Bobby, untuk masalah Papua, DPR akan fokus pada pemenuhan formasi pertahanan negara pada empat Daerah Otonomi Baru (DOB) yang baru dimekarkan dalam tahun 2023. Empat DOB tersebut adalah Papua Selatan, Papua Pegunungan, Papua Tengah, dan Papua Barat Daya.
Formasi pertahanan yang dimaksudkan, kata Bobby, berkaitan dengan penempatan satuan teritorial TNI seperti Komando Daerah Militer (Kodam) ataupun Komando Distrik Militer (Kodim) pada empat DOB tersebut.
"Dengan adanya provinsi-provinsi yang baru. Nah, itu bagaimana pemenuhan formasi keamanan dan pertahanan di sana,” lanjut politisi Partai Golkar tersebut.
Dirinya menambahkan, setelah fit and proper test dilaksanakan, pihaknya akan segera menggelar rapat internal untuk memutuskan hasilnya. Selanjutnya akan dilakukan verifikasi faktual ke kediaman Jenderal TNI Agus Subiyanto.
Baca Juga: Bernasib Malang Lantaran Ijazah Tak Kunjung Terbit, Alumni PDD Cristo Re Layangkan Protes
“Kami akan rapat internal dan setelah diputuskan pada pukul 17.00 (WIB) akan dilakukan verifikasi faktual ke rumah yang bersangkutan di daerah Cilangkap,” kata Bobby.
Sementara itu, Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafids mengatakan, setelah tahapan fit and proper test serta verifikasi vaktual, pihaknya akan segera bersurat kepada pimpinan DPR untuk disetujui dalam rapat paripurna.
"Intinya adalah sebelum tanggal 21 ini harus selesai di DPR dibawa ke paripurna,” katanya.***