Kutuk Keras Pengeboman di Depan Gereja Katedral Makassar, Menag Yaqut: Aksi Ini Tidak Dibenarkan Agama Manapun

- 28 Maret 2021, 12:11 WIB
Menag Yaqut menegaskan bahwa agama mana pun tak ada yang membenarkan peristiwa ledakan bom di Gereja Katedral Makassar.*
Menag Yaqut menegaskan bahwa agama mana pun tak ada yang membenarkan peristiwa ledakan bom di Gereja Katedral Makassar.* //Dok. Kemenag RI

FLORES TERKINI – Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas angkat bicara terkait ledakan yang terjadi di dekat pintu masuk Gereja Katedral Makassar.

Dikatakannya, aksi tersebut tidak dibenarkan agama,apapun motifnya. Karena itu ia mengutuk keras aksi pengeboman yang diduga dilakukan oleh seseorang di kompleks Gereja Katedral, Jalan Kartini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu 28 Maret 2021 pagi.

Menag Yaqut bahkan menyebut aksi itu sebagai tindakan keji yang menodai ketenangan hidup bermasyarakat dan jauh dari ajaran agama.

Baca Juga: Sinopsis Samudra Cinta Minggu 28 Maret 2021: Nora Masukkan Ular ke Tempatnya Ratna

“Apa pun motifnya, aksi ini tidak dibenarkan agama karena dampaknya tidak hanya pada diri sendiri juga sangat merugikan orang lain,” kata Menag, dalam siaran pers yang diterima Floresterkini.com, Minggu 28 Maret 2021 siang ini.

Menag berharap kepolisian dan aparat yang berwenang bisa segera mengungkap latar belakang aksi kekerasan yang dilakukan di dekat tempat ibadah ini. Selain itu, harapnya lagi, aparat bisa mengungkap tuntas aktor-aktor yang terlibat dalam aksi keji ini.

Menag memprediksi, aksi yang diduga dilakukan oleh pengebom bunuh diri tidak dilakukan secara tunggal. Sebab, seringkali para pelaku digerakkan oleh jaringan, namun mereka bekerja dalam senyap dan rapi.

Baca Juga: Terkait Ledakan Diduga Bom di Gereja Katedral Makassar, Begini Penjelasan Kabid Humas Polda Sulsel

Selain itu, demi memberikan rasa aman dan kenyamanan di tempat-tempat ibadah, Menag meminta agar pihak kepolisian dapat meningkatkan penjagaan dan pengawasan di tempat-tempat ibadah.

Halaman:

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah