"Maka, stop serang dan zalimi Mas Menteri Nadiem Makarim demi kepentingan politik jangka pendek. Mas Menteri tentu saja tidak sempurna. Kritik boleh saja bahkan dianjurkan. Tapi kritiklah dengan substansi yang kuat untuk perbaiki dunia pendidikan kita, bukan kritik yang menjurus kepada fitnah," ucapnya.
Perang saling lempar kritik ini pun terhembus di tengah isu Reshuffle beberapa menteri berinisial M yang masih dalam tanda tanya semua pihak.
Dalam posisi ini, Tsamara menilai ada pihak yang berjuang untuk membocorkan draf itu ke publik. Atas hal ini, Tsamara meminta pihak terkait untuk mengusut dugaan tersebut.
"Selain itu, pelaku pembocoran draft Kamus Sejarah yang kemungkinan besar dilakukan dari dalam tubuh birokrasi Kemendikbud harus diusut tuntas," imbuhnya.
Untuk diketahui, selain nama KH Hasyim Asy'ari, nama Gus Dur juga tak ada dalam kamus tersebut, sehingga Tsamara menilai ada sesuatu yang sedang dimainkan untuk kebutuhan golongan tertentu.***