Nadiem Makarim Digempur Kritikan, Tsamara Amany Alatas Menilai Ada Permainan dalam Tubuh Birokrasi Kemendikbud

- 22 April 2021, 08:23 WIB
Mendikbud Nadiem Makarim menerima banyak kritikan terkait Buku Sejarah Indonesia.*
Mendikbud Nadiem Makarim menerima banyak kritikan terkait Buku Sejarah Indonesia.* /Kemendikbud/

FLORES TERKINI – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mendapat banyak kritik dari berbagai pihak di tengah isu reshuffle kabinet.

Atas kritik yang beredar, Ketua DPP PSI Tsamara Amani Alatas membela Nadiem. Nadiem dikritik atas hilangnya nama pendiri Nahdlatul Ulama KH Hasyim Asy'ari di Kamus Sejarah Indonesia. Akibat hal ini, Nadiem menerima banyak komentar menohok lainnya.

"Isu reshuffle kabinet yang beredar di media seminggu ini menghasilkan keriuhan politik salah satunya serangan tajam kepada Mendikbud Nadiem Makarim," kata Tsamara dalam keterangannya, Rabu, 21 April 2021.

Baca Juga: Akibat Serang Mako Brimob Pada Mei 2018, 6 Teroris Divonis Hukuman Mati Pengadilan Negeri Jakarta Timur

Nadiem Makarim dituduh menerbitkan Kamus Sejarah dengan tidak mencantumkan nama pahlawan nasional pendiri Nahdatul Ulama.

"Terakhir Nadiem dituduh menerbitkan buku Kamus Sejarah yang tidak mencantumkan pahlawan nasional yang juga pendiri Nahdatul Ulama, K.H. Hasyim Asy'ari," kata Tsamara.

Tsamara pun berani memberi penjelasan bahwa kamus Sejarah Indonesia terbitan Kemendikbuda tersebut buka baru dibuat, tapi itu dibuat pada tahun 2017 di mana Muhadjir Effendi masih menjabat.

Baca Juga: Kapal Milik Angkatan Laut Singapura Dikerahkan untuk Ikut Mencari KRI Nanggala 402

Tsamara menambahkan bahwa kamus tersebut masih sebagai draft dan belum dipublikasikan, tentu serangan kepada Nadiem Makarim, menurut Tsamara harus berupa kritik yang konstruktif dan bukan menjatuhkan atau fitnah.

"Maka, stop serang dan zalimi Mas Menteri Nadiem Makarim demi kepentingan politik jangka pendek. Mas Menteri tentu saja tidak sempurna. Kritik boleh saja bahkan dianjurkan. Tapi kritiklah dengan substansi yang kuat untuk perbaiki dunia pendidikan kita, bukan kritik yang menjurus kepada fitnah," ucapnya.

Perang saling lempar kritik ini pun terhembus di tengah isu Reshuffle beberapa menteri berinisial M yang masih dalam tanda tanya semua pihak.

Baca Juga: Kapal Selam TNI AL KRI Nanggala 402 Diperkirakan Hilang, Kadispen TNI AL: Doakan Semoga Semua Awak Selamat

Dalam posisi ini, Tsamara menilai ada pihak yang berjuang untuk membocorkan draf itu ke publik. Atas hal ini, Tsamara meminta pihak terkait untuk mengusut dugaan tersebut.

"Selain itu, pelaku pembocoran draft Kamus Sejarah yang kemungkinan besar dilakukan dari dalam tubuh birokrasi Kemendikbud harus diusut tuntas," imbuhnya.

Untuk diketahui, selain nama KH Hasyim Asy'ari, nama Gus Dur juga tak ada dalam kamus tersebut, sehingga Tsamara menilai ada sesuatu yang sedang dimainkan untuk kebutuhan golongan tertentu.***

Editor: Eto Kwuta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x