Penting untuk Jujur Saat Vaksinasi, Ini yang Dijelaskan oleh Jubir Satgas Covid-19

- 26 Mei 2021, 06:27 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito. /Dok. Satgas Covid-19/

FLORES TERKINI – Dalam proses vaksinasi, pihak rumah sakit, atau para perawat dan dokter selalu menghimbau terkait melewati 4 meja.

Ada satu meja di mana orang yang mau divaksin harus terbuka atau jujur menjawab pertanyaan dari para dokter karena ditegaskan bahwa itu adalah langkah paling krusial.

Dengan begitu, dokter akan menentukan aman-tidaknya vaksinasi, serta menekan risiko efek samping berat atau kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) serius, termasuk pembekuan darah.

Baca Juga: KPK Pecat 51 dari 75 Pegawai yang Tak Lolos TWK, Sisanya Dididik Jadi ASN

Hal ini pun disampaikajn oleh Ketua Komda PP KIPI Provinsi DKI Jakarta dr Ellen Sianipar, SpA(K), kasus tidak jawab jujur ini biasanya disebabkan pasien tak mau giliran vaksinasinya diundur.

Walaupun demikian, Ellen mengatakan laporan KIPI serius yang muncul kurang dari 1 persen, sikap terbuka dan menjawab jujur ketika hendak disuntik vaksin Covid-19 sangat penting untuk mendeteksi dan menekan potensi KIPI serius.

"Pasien tidak terbuka atau yang menyembunyikan atau merasa bahwa dirinya ingin segera mendapat vaksinasi atau menggebu-gebu. Ada beberapa tidak dikatakan, misal sudah pusing sejak kemarin tapi ketika ditanyakan dia tidak mengatakan apa-apa. Ditensi baik, disuhu baik, tapi karena dia tidak mengatakan apa-apa, dilakukan vaksinasi," terangnya dalam diskusi daring, Selasa, 25 Mei 2021.

Baca Juga: Wakil Ketua MPR: Kenaikan Tarif ATM Link Beratkan Masyarakat

Pada tahap ini, calon vaksinasi perlu mengungkap semuanya secara jujur, kemudian bisa dilakukan vaksinasi. Hal ini ditegaskan sebagai paling penting dan harus diindahkan.

Halaman:

Editor: Eto Kwuta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah