Dapat Limit Kartu Kredit Rp30 Miliar, Ahok Ambil Sikap Hapus Fasilitas Mewah dari Pertamina, Ada Apa?

- 17 Juni 2021, 10:51 WIB
Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Cahaya Purnama alias Ahok.
Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Cahaya Purnama alias Ahok. /Facebook.com/Basuki Cahaya Purnama/

FLORES TERKINI - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) baru-baru ini membuat heboh publik Indonesia dengan isu limit kartu kredit Rp30 miliar.

Publik tentu bertanya-tanya seputar limit kartu kredit Ahok yang sedang ramai diberitakan ini. Ternyata kartu kredit dengan limit Rp30 miliar ini merupakan fasilitas dari Pertamina.

Ini merupakan fasilitas yang diberikan kepada dewan direksi, komisaris, hingga manajer perusahaan. Masing-masing mendapatkan kartu kredit untuk kepentingan pribadi.

Baca Juga: Tak Suka Minuman Bersoda, Cristiano Ronaldo Kerap Kesal Jika Anaknya Lakukan Hal Ini

Ahok yang menjabat sebagai Komisaris Utama tentu mendapatkan fasilitas ini. Untuk diketahui, limit kartu kredit Ahok mencapai Rp30 miliar.

”Yang saya dapatkan buat saya sebagai komisaris utama limitnya Rp30 miliar," ucap Ahok, Rabu 16 Juni 2021.

Mantan suami Veronica Tan ini juga membeberkan kalau fasilitas kartu kredit untuk beberapa posisi penting di Pertamina ini sudah berjalan sejak lama.

Baca Juga: Sinopsis Badai Pasti Berlalu Kamis 17 Juni 2021: Sah! Sisca Menikah dengan Helmi, Leo Semakin Sakit Hati

Meski sudah lama berlaku diberikan pada dewan direksi, komisaris, hingga manajer perusahaan namun Ahok tidak merinci kapan pastinya fasilitas ini mulai diberlakukan.

Untuk diketahui, Ahok juga mendapatkan fasilitas ini. Limit atau batas maksimal transaksi yang boleh dipakai melalui fasilitas kartu kredit ini mencapai Rp30 miliar.

Selain merasa aneh, Ahok juga prihatin dengan adanya fasilitas yang super wah ini. Menurutnya, fasilitas ini mesti dihapus demi menghemat pengeluaran.

Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri Kamis 17 Juni 2021: Dewa dan Dina Raib, Mobil Kevin Terperosok ke Jurang

Karenanya dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang sudah digelar pada hari Senin, 14 Juni 2021, fasilitas ini sudah dihapus. Penghapusan ini menurut Ahok sebagai langkah menghemat pengeluaran perusahaan.

"Kebijakan untuk penghematan saja. Astra Group begitu besar saja tidak ada fasilitas kartu kredit perusahaan," jelas Ahok pada juru warta.

Dengan dihapusnya fasilitas kartu kredit PT Pertamina (Persero) kepada beberapa posisi penting ini, nantinya segala jenis tagihan tidak lagi menggunakan kartu kredit perusahaan.

Baca Juga: Geser Coca-Cola dari Sorotan Kamera, Cristiano Ronaldo Punya Rahasia Hidup Sehat?

Semua jenis tagihan yang terkait dengan pekerjaan-pekerjaan perusahaan nantinya bisa dilakukan dengan mengajukan secara langsung pada perusahaan.

"Intinya tidak perlu pakai kartu kredit korporasi. Silakan pakai kartu kredit pribadi saja. Jika ada hubungan dengan pekerjaan silakan minta ganti," tutur Ahok.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada hari Senin, 14 Juni 2021 tersebut, selain membahas penghapusan fasilitas kartu kredit ini, fasilitas lain yang juga dihapus adalah uang representatif.

Baca Juga: Jadwal Acara Trans TV Kamis 17 Juni 2021: Saksikan Bikin Laper, American Ultra, dan Tricky Brains

Lagi-lagi menurut Ahok, penghapusan ini dalam rangka penghematan keuangan perusahaan dalam hal pengeluaran. Fasilitas ini diberikan di luar gaji pegawai.

Meski dihapus, Ahok mengaku tidak tahu jumlah pasti dari fasilitas uang representatif tersebut. Ini karena tidak adanya transparansi dari dewan direksi.

Langkah Ahok menghapus sejumlah fasilitas dari  PT Pertamina (Persero) ini bukan murni berasal dari idenya.

Menurut Ahok, rencana penghapusan ini sudah mendapat persetujuan dari Menteri BUMN Erick Thohir.***

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah