Mungkin melihat ketimpangan sosial dalam hidup bermasyarakat, Rachmawati lalu mengubah cita-citanya, meneruskan apa yang dicita-citakan Soekarno, yakni menciptakan masyarakat adil makmur.
Sejak kecil, Rachmawati dikenal lebih dekat dengan diri bapaknya. Ini akibat dari pernikahan Presiden Soekarno dengan Hartini. Saat itu, Fatmawati yang merupakan ibunya melakukan protes dengan pergi meningglkan istana.
Sepeninggal ibu kandungnya tersebut, Rachmawati kemudian diasuh oleh seorang ibu angkatnya, Ibu Hadi, seorang wanita asal Solo.
Selain sibuk dengan urusan politik, Diah Rachmawati Soekarnoputri juga sibuk mengurus organisasi Gerakan Pemuda Marhaenis (GPM), Yayasan Bung Karno dan Yayasan Pendidikan Soekarno (YPS).
Rachmawati juga merupakan pendiri Universitas Bung Karno (UBK) pada tahun 1981, seorang politikus Partai Gerindra dan juga pendiri Partai Pelopor.***