Network
Warnamediabali – Kelompok Tani (Poktan) Poktan Ngudi Raharjo 1 Desa Wirosari Kecamatan Patean Kabupaten Kendal Jawa Tengah, telah menunjukkan kompetensinya sebagai kelompok tani yang handal.
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (Balitbangtan BPTP) Provinsi Jawa Tengah, sejak tahun 2018 lalu menunjuk Kelompok Tani (Poktan) Ngudi Raharjo 1 untuk melakukan penangkaran Varitas Unggul Baru (VUB) jagung hibrida BIMA URI-20.
Ratmin selaku Ketua Poktan Ngudi Raharjo 1, Kamis (11/6/2020), mengatakan bahwa penangkaran benih BIMA 20 URI sudah memasuki tahun ke tiga. Dari hasil penangkaran tersebut juga sudah di uji tanam di beberapa tempat di Kabupaten Kendal, baik di dataran tinggi maupun dataran rendah.
Di Kecamatan Pageruyung yaitu di Desa Gebangan dan Tambahrejo, di Kecamatan Patean di Desa Wirosari, Sukomangli dan Gedong. Untuk wilayah dataran rendah di Desa Lomansari Kecamatan Gemuh.
Sementara itu, Lukman salah seorang petani dari Poktan Sumber Alam 2 Desa Gebangan Kecamatan Pageruyung, menyampaikan bahwa setelah melakukan uji tanam benih jagung hibrida BIMA 20 URI pada musim hujan 2020 hasil penangkaran dari Poktan Ngufi Raharjo 1, ternyata hasilnya di luar perkiraannya.
" Dari pengalaman yang sudah-sudah, jika tanam pada musim penghujan maka panennya cenderung turun. Varitas jagung yang lain hanya mampu berproduksi maksimal 500 kg pipil basah tapi BIMA 20 URI mampu menghasilkan 550 kg pipil basah. Ini sebuah fakta bahwa benih jagung BIMA 20 URI adalah benih jagung dengan kwalitas bagus. Walaupun harga benihnya hanya Rp. 40.000 - Rp. 45.000 per kg. Murah tapi bukan berarti murahan ", kata Lukman.
Lukman juga menyampaikan, dengan uji tanam yang sudah dilakukan dan hasilnya juga cukup memuaskan, dirinya berharap kepada para petani khususnya petani yang ada di Kabupaten Kendal bisa memulai tanam jagung dengan memakai benih jagung hibrida BIMA 20 URI, yang merupakan karya asli anak bangsa. (**).
