Terkait besaran bantuan kepada pelaku UMKM, Airlangga mengatakan bahwa uang yang diterima pelaku usaha mencapai Rp600.000 per penerima.
Lebih lanjut dikatakannya, sasaran bantuan ini mirip-mirip dengan bantuan kepada pedagang kaki lima (PKL), pemilik warung, dan nelayan.
"Ini sama juga dengan PKLWT dan sasarannya 12 juta-an (penerima)," jelas dia.
Namun perlu diketahui bahwa selain BLT UMKM, pemerintah juga telah menyiapkan beragam bantuan lain yang masuk dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), baik bansos reguler maupun bansos yang hadir saat pandemi Covid-19.
Di tahun 2022 ini, pemerintah menggelontorkan sejumlah anggaran untuk bansos tersebut berupa Kartu Sembako kepada 18,8 juta (KPM), lalu PKH dengan tambahan 2 juta KPM, BLT minyak goreng Rp300.000 untuk tiga bulan (Rp100.000 per bulan), dan Bantuan Subsidi Upah (BSU) Rp1 juta.
Baca Juga: Flotim dan Lembata Bakal Dipimpin Penjabat Baru, Ini Sosok Pemimpinnya yang Diusulkan Gubernur NTT
Sebagai informasi, pemerintah menyiapkan dana dalam program PEN mencapai Rp 455,62 triliun.
Sampai dengan saat ini di bulan April 2022, realisasinya baru mencapai Rp29,3 triliun atau berkisar 6,4 persen dari pagu anggaran yang disiapkan.
"(BLT minyak goreng) diharapkan dalam bulan Ramadhan ini bisa diberikan. Kemudian (Pak Presiden juga mengarahkan) program BLT Dana Desa terus dilanjutkan," jelas dia.***