FLORES TERKINI – Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM, Agung Pribadi, mengimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap erupsi Gunung Anak Krakatau.
Agung Pribadi juga meminta warga di sekitar gunung api tersebut tidak beraktivitas di daerah potensi bahaya, dan mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Anak Krakaktau.
Imbauan tersebut disampaikan Agung Pribadi pasca aktivitas vulkanik disertai erupsi Gunung Anak Krakatau di Lampung terus menunjukkan peningkatan sejak tiga hari terakhir.
Baca Juga: Jadwal Acara TV di ANTV Hari Ini, Rabu 20 Juli 2022: Cek Jam Tayang Gopi dan The Brutal River
Pengamatan tersebut terekam dalam seismograf milik Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM.
Bahkan pada Senin 18 Juli 2022 pagi, tepatnya pukul 08:26 WIB, tinggi kolom erupsi Anak Krakatau mencapai kurang lebih 2.000 m di atas puncak, dengan amplitudo maksimum 53 mm dan durasi 127 detik.
"Sesuai laporan PVMBG, sehubungan dengan tingginya pergerakan aktivitas Gunung Anak Krakatau, kami merekomendasikan agar masyarakat tidak diperbolehkan mendekati Gunung Anak Krakatau dalam radius 5 km dari kawah aktif," kata Agung di Jakarta, dikutip dari esdm.go.id, Selasa, 19 Juli 2022.
Dalam pengamatan kegempaan, sambung Agung, Gunung Anak Krakatau mengalami 6 kali Tremor Harmonik dengan amplitudo 12-17 mm, 5 kali gempa Low Frequency, 2 kali gempa Vulkanik Dangkal dengan durasi 10-12 detik, 1 kali gempa vulkanik dengan durasi 25 detik, serta 1 kali gempa Tremor Menerus dengan amplitudo 0.5-25 mm (dominan 2 mm).