FLORES TERKINI - Guna menghindari adanya korban jiwa akibat tekanan bebatuan lava pijar yang terjadi di Gunung Anak Krakatau, para wisatawan dan nelayan pun diminta untuk menghindar.
Larangan ini disampaikan oleh Kepala Pos Pemantau Gunung Anak Krakatau, Deni Mardiono. Ia menyatakan bahwa larangan itu dikeluarkan guna menghindari adanya korban jiwa.
"Kami menyampaikan peringatan larangan itu, karena bisa menimbulkan korban jiwa," kata Kepala Pos Pemantauan Gunung Anak Krakatau (GAK) Pasauran Serang, Deni Mardiono, seperti dikutip dari ANTARA, Senin 25 April 2022.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Selasa 26 April 2022: Reina Alami Musibah Tak Terduga, Andin Jadi Naik Darah
Lebih lanjut dikatakannya bahwa situasi saat ini, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bandung telah menaikkan status Waspada (Level II) menjadi Siaga (Level III) terhitung sejak tanggal 24 April 2022, pukul 18.00 WIB.
Deni Mardiono mengatakan bahwa selama ini, aktivitas Gunung Anak Krakatau terjadi peningkatan cukup signifikan, sehingga menjadi Siaga dengan radius 5 kilometer dari sebelumnya 2 kilometer.
"Saya kira dengan status Siaga direkomendasikan nelayan dan wisatawan zona aman radius 5 kilometer dari kawah aktif Gunung Anak Krakatau," ujarnya menjelaskan.
Lebih lanjut dijelaskannya bahwa Gunung Anak Krakatau dalam periode erupsi yang sebelumnya dominan abu berubah menjadi tipe strombolian dengan menghasilkan lontaran lava pijar pada 17 April 2022.