Sementara itu pada tanggal 23 April 2022 sekitar pukul 12.19 WIB teramati lava mengalir dan masuk ke laut.
Hal itulah yang menyebabkan aktivitas kegempaan Gunung Anak Krakatau selama 1-24 April 2022 dengan gempa letusan, hembusan, tremor harmonik, low frequency, vulkanik dangkal, vulkanik dalam, serta tremor menerus.
Gempa tektonik dan tektonik lokal sempat terekam peralatan pemantau gunung tersebut, salah satunya merekam terjadinya gempa terasa dengan kekuatan I MMI.
"Kami minta warga pesisir pantai tetap tenang dan waspada," katanya.
Ia mengatakan berdasarkan pemantauan visual terhadap GAK hembusan asap dari kawah berwarna putih dengan intensitas tipis hingga tebal.
Tinggi kolom embusan bervariasi antara 25-3000 meter dari puncak GAK, namun teramati letusan dengan tinggi antara 50-2000 meter.
Letusan GAK mengeluarkan abu letusan berwarna putih, kelabu, hingga kehitaman yang dominan mengarah ke wilayah Sumur, Panimbang dan Ujung Kulon mengikuti arah angin.
Badan Geologi memetakan seluruh tubuh GAK yang berdiameter lebih kurang 2 kilometer masuk dalam kawasan rawan bencana.