Meskipun begitu, hingga kini pihak TNI belum menerima permohonan secara resmi dari pihak keluarga untuk membantu proses autopsi ulang jasad Brigadir J.
Penyataan tersebut disampaikan Jenderal Andika usai memberi pembekalan kepada para Taruna dan Taruni AAL di KRI Bima Suci-945 di Markas Kolinlamil, Jakarta, Jumat, 22 Juli 2022.
Baca Juga: Dipicu Hal Sepele, Seorang Ibu di NTT Tega Habisi Nyawa Anaknya, Jasad Sang Bocah Dibuang ke Hutan
"Jadi saya, TNI siap membantu dan kita pasti hadirkan dokter-dokter maupun semua perangkat medis yang diperlukan yang terbaik,” kata Andika Perkasa, dikutip dari PMJ News, Sabtu, 23 Juli 2022.
Tawaran bantuan tersebut, kata Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, didasari oleh misi kemanusiaan.
Kendati begitu, lanjut Andika, dirinya perlu memastikan terlebih dahulu tim dokter yang bakal diterjunkan untuk membantu proses autopsi tersebut. Dia juga bisa turut mengawasi objektivitas hasil autopsi.
"Saya ingin memastikan detilnya supaya saya sendiri bisa mengawasi, mengawasi objektivitas, itu ‘kan tidak mudah di lapangan. Saya harus pastikan rumah sakit mana, tim dokternya pun kita pilih yang senior, sehingga mereka bisa memberikan penilaian maupun misalnya sumbangsih dari segi keilmuan itu lebih maksimal," terangnya.
"Dan yang lebih penting memang terkendali dalam arti tidak intervensi sedikit pun sehingga mereka bisa memberikan opini yang benar-benar objektif," imbuhnya.
Sebagai informasi, permohonan autopsi ulang dilakukan pihak keluarga Brigadir J. Permohonan itu disampaikan karena keraguan pihak keluarga atas hasil autopsi pertama, sehingga pada autopsi kedua nanti akan dilibatkan juga unsur di luar Polri.***