FLORES TERKINI – Sudah tujuh bulan lebih sejak disandera Kelompok Kekerasan Bersenjata (KKB), nasib Phillip Mehrtens yang merupakan pilot Susi Air masih terkatung-katung.
Upaya pembebasan pilot berkebangsaan Selandia Baru ini memang terus dilakukan oleh berbagai pihak. Negosiasi masih terus dilakukan dengan kelompok yang dipimpin Egianus Kogoya.
Mediasi yang dilakukan dalam upaya pembebasan pilot Susi Air melibatkan banyak pihak termasuk tokoh agama, masyarakat, keluarga dan Pemda Nduga. Sayangnya, hingga kini belum membuahkan hasil positif.
Baca Juga: Pilot Susi Air Masih Disandera KKB Papua, Susi Pudjiastuti: 70 Penerbangan ke Pegunungan Berhenti
Terkait pendanaan upaya pembebasan Phillip Mehrtens, Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius Fakhiri, baru-baru ini membeberkan fakta terbaru.
Menurutnya, dalam upaya pembebasan ini, Mabes Polri tidak menyediakan anggaran khusus bagi personel yang bertugas dalam upaya pembebasan.
"Personel yang memang dari Satgas Damai Cartenz yang dibantu satuan dari Polres sehingga pendanaan tetap menggunakan dana yang memang dialokasikan untuk satgas tersebut dan tidak ada penambahan," kata Fakhiri, dikutip dari ANTARA.
Meski demikian, Irjen Pol Mathius Fakhiri mengakui jika segala upaya terus dilakukan guna membebaskan Pilot Susi Air yang disandera oleh KKB sejak 7 Februari 2023, sesaat setelah pesawat yang dikemudikannya mendarat di Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Menurut Kapolda Papua, negosiasi terus dilakukan secara masif dengan satu harapan kelompok pimpinan Egianus Kogoya tersebut mau membebaskan sanderanya.
Kapolda yang membawahi Provinsi Papua, Papua Selatan, Papua Pegunungan dan Papua Tengah ini juga menginformasikan jika dalam laporan yang diterimanya, keadaan pilot Susi Air saat ini dalam kondisi baik-baik saja.***