Seorang Guru di Sulsel Dituding Merendahkan Profesi Orang Tua Siswa, Benarkah?

- 6 Oktober 2023, 21:51 WIB
Tampak guru (duduk) yang dituding menghina profesi orang tua siswanya.
Tampak guru (duduk) yang dituding menghina profesi orang tua siswanya. /Tangkap Layar Twitter @kegblgnunfaedh

FLORES TERKINI – Sebuah kabar mengejutkan beredar di linimasa media sosial belakangan ini. Informasi tersebut mengabarkan jika ada seorang guru di Sulawesi Selatan mengeluarkan kalimat yang kesannya merendahkan profesi orang tua salah satu siswanya. Benarkah demikian?

"Kau ni anak petani bukan anak panglima," demikian ucapan sang guru dalam sebuah potongan video yang kini viral di media sosial.

Tidak sampai di situ, mendengar ucapan sang guru, beberapa siswa lain protes dan merasa tersinggung. Para siswa bahkan melakukan aksi teriak sambil keluar dari kelas.

Baca Juga: Terkuak! Anak Anggota DPR yang Diduga Aniaya Pacar Hingga Tewas, Ternyata dari NTT!

Dalam video tersebut terlihat seorang guru sedang memarahi seorang siswa di depan kelas. Sang guru dalam posisi duduk, sementara siswa tersebut berdiri di depannya.

Ketika mendengar omongan sang guru soal orang tua petani dan bukan panglima, seorang siswi yang sedang memvideokan peristiwa itu protes.

Selanjutnya, beberapa siswa lantas ke depan kelas mengajukan protes. Para murid ini merasa sang guru merendahkan profesi orang tua mereka yang petani.

Seketika ruangan kelas menjadi hiruk-pikuk dengan suara para siswa dan siswi. Hampir semuanya protes dengan ucapan sang guru kepada seorang siswa yang sedang diceramahi tadi.

Baca Juga: Andini Tewas di Tempat Karaoke, Polisi Ungkap Hasil Autopsi: Ada Luka Lecet di Sejumlah Bagian Tubuh

Potongan video berdurasi 1 menit 30 detik ini lantas viral di dunia maya. Hampir sebagian besar netizen mengutuk ucapan sang guru yang dianggap merendahkan profesi petani.

"Emang kenapa kalo anak petani? Lagian yang bapak makan itu kan nasi dari beras hasil para petani, terus pekerjaannya juga halal kok, kenapa ngerendahin si? Aneh begitu tu orang," tulis seorang pengguna Twitter, mengomentari video unggahan akun Twiter Kegoblogan.Unfaedah.

"Yaelah pak kenapa sih matahkan semangat si anak karena pekerjaan orangtua," komentar netizen lainnya.

Baca Juga: Satu per Satu Kader Nasdem ‘Gugur' dari Menteri di Kabinet Jokowi, Ini Kata Surya Paloh

Lantas, benarkah sang guru di SMA 3 Takalar Sulawesi Selatan tersebut memang sengaja merendahkan profesi petani dari sebagian siswanya?

Memang, pada dasarnya semua orang berhak mengeluarkan pendapatnya terhadap segala sesuatu. Namun, sebaiknya sebelum berkomentar, cobalah mencari tahu kronologi yang sebenarnya terlebih dahulu.

Menurut penelusuran masih dalam unggahan akun Twitter yang sama, Flores Terkini menemukan sebuah komentar yang menginformasikan kronologi yang menyebabkan sang guru mengeluarkan kalimat di atas.

Informasi tersebut menyebutkan, ada seorang siswa yang bandel dan berlagak sok-sokan seperti seorang bos di dalam kelas dan sang guru merasa perlu untuk menegurnya.

Baca Juga: SYL Mundur, Pratikno: Ada Konsekuensi Resuffle Kabinet

Sayangnya, ketika sedang dinasihati, siswa tersebut tetap menunjukkan sikap yang tidak sopan. Sang guru lantas menanyakan pekerjaan orang tua siswa tersebut yang kemudian dijawab kalau orang tuanya adalah petani.

"Oh saya kira panglima," kata sang guru setelah siswa tersebut menjawab pertanyaannya. Di sinilah letak kesalahpahaman bermula. Maksud sang guru tentunya baik.

"Padahal maksud si bapak si anak gayanya sok-sok dikira karena ada bekingannya," jelas seorang siswa setelah kejadian ini viral.

Baca Juga: Namanya Terseret Kasus Dugaan Korupsi, Menteri Pertanian Resmi Mengundurkan Diri

Setelah klarifikasi ini beredar dan ikut-ikutan viral, komentar netizen mulai berubah. Dari yang sebelumnya geram terhadap sang guru kini berbalik mendukung apa yang telah dilakukan guru tersebut, meski caranya dinilai kurang bijak.

"Jadi bapaknya ngesarkas aja gak sih? Karena di mana-mana kan anak panglima itu sok-sok semua, bapaknya gak bermaksud meninggikan anak seorang panglima atau merendahkan anak seorang petani," sanggah salah satu netizen.***

Editor: Max Werang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah