Gus Wal menambahkan, selain memperingati dan merayakan Hari Pahlawan 2023, masyarakat diajak untuk bersama-sama menjaga kampung atau desa dari provokator berjubah apapun bentuknya, menjaga rumah ibadah, masjid, dan mushola, agar jangan sampai digunakan untuk kegiatan politik praktis.
Ia juga mengajak seluruh warga Cimaung dan seluruh rakyat Indonesia untuk menolak keras dan melawan politik identitas, politisasi agama, khilafah, radikalisme, dan terorisme yang semakin merajalela.
“Hindari money politic maupun politik dinasti, dan jangan memilih pasangan calon presiden dan wakil presiden yang berafiliasi atau pun didukung dan mendukung paham ideologi transnasional, khilafah, radikalisme, terorisme, dan politik identitas,” pungkas Gus Wal.
Adapun Kirab Merah Putih PNIB guna memperingati Hari Pahlawan 2023 di Cimaung tersebut mengusung tema: ‘Pahlawanku Teladanku’. Ribuan warga Selajami dan Cimaung dengan penuh antusias menyambut kegiatan ini, hingga acara pun tampak berlangsung sangat meriah. Hadir pula dalam kegiatan itu di antaranya ketua RT, ketua RW, para lurah, camat, Kapolsek dan Danramil setempat.
Acara kemudian diakhiri dengan tabur bunga, ziarah, dan doa bersama untuk Pahlawan Nasional Sersan M. Salam yang berjasa besar memberantas dan menumpas pemberontakan DI/TII di Bandung dan Jawa Barat.***