Network
FLORESTERKINI.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) secara tegas berkomitmen untuk terus mengawasi kasus-kasus korupsi maupun adanya potensi korupsi di daerah, termasuk di Ibu Kota Negara (IKN).
Hal itu dilakukan untuk memadamkan spekulasi masyarakat tentang adanya praktik 'tebang pilih' oleh KPK dalam penanganan kasus korupsi, yang diduga melibatkan pejabat daerah maupun pejabat negara yang berkepentingan terhadap pembangunan IKN.
Ketua KPK, Nawawi Pamolango, mengatakan bahwa untuk wilayah Kalimantan Timur yang merupakan lokasi pembangunan IKN, KPK memiliki tenaga pengawasan yang dijalankan oleh Divisi Koordinasi dan Supervisi (Korsup) milik lembaga anti rasuah tersebut.
Baca Juga: Sentil Ungkapan Prabowo Soal Ndasmu Etik, Pengamat: Tidak Mencerminkan Etika Kesantunan
“Di KPK itu ada Deputi Koordinasi dan Supervisi atau Korsup. Kalimantan Timur ini diawasi Korsup Wilayah IV bersama dengan Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, juga Sulawesi Barat,” ujar Nawawi ketika berkunjung ke Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin, 18 Desember 2023.
Dia menjelaskan, dari proses pengawasan yang dilakukan itulah, KPK bakal menemukan adanya kasus-kasus yang terjadi di daerah, termasuk di Kalimantan Timur.
Meskipun belum ditemukan adanya kasus dugaan korupsi pembangunan IKN, pihaknya sudah berhasil mengungkap kasus pembangunan jalan di Kabupaten Paser. Kasus tersebut menyeret nama kontraktor serta oknum pejabat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR).
Baca Juga: Debat Cawapres Bakal Digelar di JCC, Podium akan Jadi Pembeda
Nawawi menegaskan komitmen pada masa kepemimpinannya bahwa pihaknya tidak saja mengawasi adanya dugaan kasus, tetapi juga melakukan pengawasan terhadap kasus yang sedang dalam penanganan aparat penegak hukum.
