Resah dengan Kondisi Tanah Air, Sejumlah Rektor Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik Indonesia Nyatakan Sikap

- 7 Februari 2024, 08:38 WIB
Ilustrasi Pemilu 2024.
Ilustrasi Pemilu 2024. /prfmnews/

“Meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia dengan memerangi kolusi, korupsi dan nepotisme serta melakukan penegakan hukum dengan tidak menggunakan sistem tebang pilih dan selalu menjunjung tinggi etika dalam bekerjanya,” tegas APTIK.

Kedua, penyelenggara pemilu menjunjung tinggi azas pemilu yang LUBER JURDIL untuk menjamin hak setiap orang yang memiliki hak pilih agar dapat menggunakan hak pilihnya secara bebas sesuai dengan hati nuraninya tanpa mendapat tekanan dalam bentuk apapun.

Baca Juga: CEK FAKTA: Mendadak Jatuh Sakit, Prabowo DiIarikan ke RSPAD, Benarkah?

Ketiga, aparat negara baik Aparatur Sipil Negara (ASN), Tentara Nasional Indonesia (TNI) maupun Kepolisian Republik Indonesia (POLRI) selalu bersikap netral dan tidak memihak pada pihak-pihak tertentu.

Keempat, negara wajib menghormati, melindungi, dan memenuhi hak kebebasan berekspresi setiap warga negaranya sebagai bagian dari hak asasi manusia.

Keempat, negara wajib menghormati, melindungi dan memenuhi hak kebebasan berekspresi setiap warga negaranya sebagai bagian dari hak asasi manusia.

Baca Juga: Skandal Terungkap! Aksi Intimidasi Terhadap Protes Demokrasi Indonesia Dibongkar YLBHI

Kelima, mengutamakan pendekatan damai tanpa kekerasan dalam masa kampanye sampai dengan saat pelaksanaan pemilihan umum dan sesudahnya.

Keenam, semua perguruan tinggi di Indonesia terlibat aktif melakukan pemantauan dan pengawasan di saat pemilihan umum.

Daftar Nama Rektor Anggota APTIK

Berikut ini daftar nama para rektor atau ketua perguruan tinggi APTIK yang ikut serta menyerukan pernyataan sikap tersebut.

Halaman:

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x