Network
FLORESTERKINI.com - Belakangan ini arus protes dan kritikan terhadap situasi demokrasi Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo semakin gencar dilakukan. Kabarnya, aksi-aksi tersebut justru mendapat intimidasi dari pihak-pihak tertentu.
Intimidasi yang dilancarkan terhadap aksi-aksi tersebut di atas terungkap dalam laporan terkini dari Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI). Dalam laporannya, YLBHI menyebutkan jika telah terjadi beberapa intimidasi yang terus meningkat jelang Pemilu 2024.
Adapun intimidasi yang terjadi tersebut di atas erat kaitannya dengan berbagai gerakan yang dilakukan beberapa kampus. Gerakan tersebut dilakukan sebagai akibat dari situasi demokrasi Indonesia di bawah Presiden Jokowi belakangan ini.
Baca Juga: Kondisi Jalan Menuju Dusun Rano Desa Karakabu di Sikka Rusak Parah, Warga Mengeluh
Dalam siaran pers YLBHI pada Selasa 6 Februari 2024 disebutkan bahwa satu bentuk intimidasi termasuk diduga adanya mobilisasi aparat kepolisian untuk mengunjungi para dosen dan rektor beberapa universitas.
Adapun mobilisasi tersebut dilakukan dengan dalih melakukan wawancara untuk mendapatkan tanggapan positif mengenai rekam jejak Jokowi selama masa pemerintahannya.
YLBHI juga menerima informasi mengenai pesan intimidasi yang diterima oleh Profesor Harkristuti Harkrisnowo, salah satu dosen dari Universitas Indonesia melalui pesan WhatsApp. Pesan tersebut berasal dari seseorang yang mengaku sebagai alumni UI.
Baca Juga: Sambut Bintang Baru di Dunia Film Horor! Freya JKT48 Siap Adu Akting dalam Sinema Kuasa Gelap
Pihak YLBHI sendiri mengaku mendapatkan informasi soal intimidasi terhadap aksi yang dilakukan mahasiswa Universitas Trilogi yang menggelar konsolidasi dan diskusi organisasi mahasiswa yang menggelar rapat konsolidasi bertajuk ‘Pemilu Curang dan Pemakzulan Presiden Joko Widodo (Jokowi)’.
