Menpora Perketat Pengiriman Atlet ke Ajang Multi Event Internasional, Ada Tambahan Ukuran dan Kriteria

20 April 2022, 07:09 WIB
Menpora RI Zainudin Amali. /Putra/Putra/kemenpora.go.id

FLORES TERKINI – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Zainudin Amali, mengungkapkan bahwa ke depan ukuran dan kriteria pemberangkatan atlet ke ajang multi event olahraga internasional akan semakin diperketat dan ditingkatkan.

Menurut Menpora Amali, hal itu berdasarkan masukan dari Tim Review Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional (PPON) yang terdiri dari akademisi, pakar, guru besar, praktisi olahraga, KONI, dan KOI/NOC Indonesia.

“Kedepan, saya dapat masukan dari tim review akan ada tambahan kriteria dan ukuran. Sekarang baru by dokumen atau catatan. Tapi kedepan ukuran kita buat dua kali, yang pertama untuk mengingatkan cabang olahraga misalnya ada atlet VO2 max rendah, kita minta tingkatakan ini,” kata Menpora Amali dalam acara "Bincang Santai Tentang Olahraga" di Auditorium Wisma Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Senin 18 April 2022, dikutip dari kemenpora.go.id.

Baca Juga: Jadwal Acara dan Live Streaming RCTI 20 April 2022, Nonton Sinetron Ikatan Cinta dan Amanah Wali S6

Lebih lanjut kata Menpor, ukuran dilakukan pada saat penentuan keberangkatan atlet dan hal ini dilakukan dengan benar-benar objektif.

“Ini sekaligus menyadarkan kepada para pimpinan cabang olahraga untuk serius membina. Kalau serius membina pasti hasilnya bagus dan tidak akan takut diukur,” ujarnya.

Ditegaskan Menpora Amali, apa yang dilakukan pihaknya saat ini dengan melakukan efisiensi pengiriman atlet berdasarkan hasil rekomendasi tim review dalam rangka perbaikan tata kelola olahraga menuju prestasi.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Rabu 20 April 2022: Menyedihkan, Tak Sadar Reina Berikan Hal Ini Kepada Andin

Hal itu lantaran pemerintah tidak lagi ingin mengirim atlet banyak-banyak tanpa ukuran dan target prestasi yang jelas.

"Kita sedang melakukan perbaikan, ada yang kecewa kita paham. Tetapi coba kenapa kecewa? apa sudah benar pembinaannya, apa sudah benar tata kelolanya? Ini sekaligus seleksi alam terhadap pengelolaan cabang olahraga. Kan menjadi pimpinan cabor bukan hanya namanya tercantum, kemudian cabornya tidak diurus. Nanti kalau tidak jalan bisa masalah lagi,” tegasnya.

Menpora Amali kembali menjelaskan bahwa saat ini telah lahir Perpres nomor 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) dan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan.

Baca Juga: Jadwal Acara dan Live Streaming SCTV 20 April 2022, Cek Jam Tayang Sinetron Love Story The Series Hari Ini

Dua dasar hukum itu lahir sebagai jawaban atas perintah Presiden Joko Widodo yang meminta agar Menpora, KONI dan KOI melakukan review total terhadap pembinaan olahraga. Dalam rangka itu, pemerintah pun menetapkan olimpiade sebagai target utama. Sementara SEA Games dan Asian Games hanya sasaran antara saja.

“Sekarang ini kita sedang menuju perubahan, dan target kita peringkat lima dunia tahun 2044. Saya punya keyakinan ini bisa kita capai,” ucapnya.

Bukan tanpa alasan, Menpora Amali pun membandingkan prestasi olahraga dan peringkat negara Jamaika di olimpiade yang berada di atas posisi Indonesia.

Baca Juga: UPDATE! Sinopsis Terpaksa Menikahi Tuan Muda 20 April 2022: Demi David, Alexa Rela Lakukan Hal Ini

Padahal, Indonesia merupakan negara dengan populasi penduduk empat besar dunia dengan jumlah pendudukan sekira 270 juta jiwa.

“Masa kita kalah, karena kalau kita bicara olahraga ukurannya peringkat dunia. Negara yang 270 juta kalah dengan Jamaika yang hanya dua juta jiwa (jumlah penduduk). Luas wilayah sekitar 11 ribu km2,” katanya.

Adapun kunci kesuksesan Jamaika adalah mereka fokus melakukan pembinaan pada cabang-cabang olahraga yang sesuai dengan karakter fisik mereka yakni atletik.

Baca Juga: Jadwal Acara dan Live Streaming Trans 7 Rabu 20 April 2022, Saksikan Kapan Kawin dan Ramadhan Ekstra

Begitupun Indonesia, ke depan akan difokuskan pada cabang olahraga yang sesuai dengan karakter fisik yakni yang mengandalkan teknik dan akurasi.

Menpora Amali menegaskan, saat ini pihaknya sedang melakukan perubahan paradigma olahraga bahwa target utama olimpiade, SEA Games dan Asian Games hanya sasaran antara.

“Kita memahami bahwa belum semua orang bisa menerima itu, karena mereka masih menyamakan SEA Games, Asian Games dengan olimpiade. Sekarang kita sedang nenuju perubahan yang lebih baik,” ujarnya.

Baca Juga: Jadwal Acara dan Live Streaming Trans TV 20 April 2022, Nonton Film Assasin Creed dan Empire State

“Bahkan ada target yang ambisius yang saya sendiri tadinya tidak masuk akal. Tapi saya diyakinkan tim review tim dan pakar bahwa ini kita capai asal kita berubah yakni kita fokus kemudian kita jelas, kita konsisten dan perubahan tata kelola keolahragaan kita,” imbuhnya.

Untuk diketahui, pemerintah melakukan efisiensi pengiriman atlet ke SEA Games 2021 Vietnam. Total atlet yang dikirim sebanyak 476 atlet dari 31 cabang olahraga akan diberangkatkan.

Artinya, dilakukan efisiensi sebanyak 43,4 persen dari jumlah atlet yang dikirim ke SEA Games Filipina 2019, yakni 841 atlet dengan 40 cabang olahraga.***

Editor: Ade Riberu

Sumber: Kemenpora.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler