Latvia Ukir Sejarah Baru di Piala Dunia Bola Basket, Coach Luca Banchi: Saya merasa Terhormat!

25 Agustus 2023, 20:21 WIB
Tim nasional bola basket Latvia. /fibageneva.sharepoint.com/

FLORES TERKINI – Pelatih Latvia, Luca Banchi, mengungkapkan rasa bangganya karena bisa membawa Latvia berlaga di FIBA World Cup 2023. Momentum ini merupakan kali pertama dalam sejarah negara tersebut lolos ke Piala Dunia Bola Basket sejak berpisah dari Uni Soviet.

Kebanggaan bertambah karena Latvia mencapainya dengan catatan apik. Luca menggunakan 27 pemain sepanjang kualifikasi dengan meraih 11 kemenangan beruntun.

"Ini hal paling menggembirakan dalam karier basket saya mewakili Latvia. Saya merasa terhormat. Jalan yang kami buat untuk menuju ke sini membuat kami sadar bahwa kami sudah melakukan kerja yang hebat," kata pelatih asal Italia tersebut.

Baca Juga: Berikut Daftar Pemain Prancis dan Brasil di FIBA World Cup 2023 Jakarta, Ada 3 Pemain NBA di Kubu La France

Menurut Luca, sekarang ia masih menikmati kegembiraan atas upaya seluruh pihak, mulai dari pemain sampai federasi, untuk mengantarkan Latvia ke Piala Dunia Basket. Barulah mulai besok, katanya, ia mulai menata emosinya karena sudah mulai berkomentar mengenai menang dan kalah.

Lebanon Disanjung

Latvia akan membuka perhelatan FIBA World Cup 2023 di Jakarta. Tergabung di Grup H, Latvia akan menghadapi Lebanon, tim runner up FIBA Asia Cup 2022 di Indonesia Arena, Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, mulai pukul 16.15 WIB.

Baca Juga: Duel Pantai Gading vs Spanyol di FIBA World Cup 2023, Bazoumana Koné: Kami Sangat Bersemangat!

Walaupun Lebanon dianggap sebagai underdog di Grup H, Luca menaruh hormat besar kepada lawan mereka nanti. Menurut dia, Lebanon merupakan tim yang memiliki identitas dan semangat kebersamaan yang tinggi. Di matanya, skuad asuhan Jad El-Hajj juga punya fleksibilitas tinggi.

Bigman Lebanon, katanya, punya kemampuan menempatkan diri dengan baik di lapangan untuk membuat situasi atau pun membuka ruang bagi para guard untuk melancarkan serangan.

"Mereka punya penembak tajam, bahkan bigman mereka bagus di tembakan perimeter. Mereka sangat cepat dengan guard yang punya kreativitas, memainkan bola basket dengan tempo tinggi dan defense yang sangat agresif. Kami memperkirakan akan menghadapi defense lawan yang agresif dari tim yang dinamis besok," kata Luca bertubi-tubi memberikan sanjungan.

Baca Juga: Jelang Pembukaan FIBA World Cup 2023, Penonton Diimbau Datang Lebih Awal, Ada Apa?

Satu Pemain Kunci Absen

Namun pada saat yang sama, ia pun percaya akan kekuatan timnya. Meskipun dipastikan kehilangan Kristaps Porzingis 10 hari menjelang game kontra Lebanon, ia tetap optimistis. Sebab, menurutnya kekuatan Latvia juga ada pada kekompakan tim.

"Kami dapat mengambil keuntungan dari kerja sama tim yang merupakan ciri khas Latvia selama dua tahun terakhir, tak peduli roster pemain kami," tegas Luca.

Ia juga mengaku sudah bersiap menghadapi Lebanon dengan menggelar uji coba dengan tim yang dinilai memiliki tipe permainan yang mirip.

Baca Juga: FIBA World Cup 2023, Ini Daftar Skuad Tim Bertabur Bintang NBA-Kanada

Latvia enam kali melakoni tune up game, dengan hasil menang atas Swedia, Georgia, Republik Dominika, Finlandia, dan Puerto Riko. Sementara satu laga terakhir kontra Lithuania berakhir dengan kekalahan.

Kapten tim Latvia, Dairis Bertans, menambahkan bahwa ia dan rekan-rekannya merasa dalam kondisi sangat bagus menuju Piala Dunia pertama mereka. Ia merasa Latvia beruntung bisa lolos, tapi pada saat yang sama juga berpikir timnya benar-benar layak berlaga di ajang unggulan FIBA ini.

"Di kualifikasi, kami salah satu yang terbaik jika tidak bisa dibilang yang terbaik. Kami siap berkompetisi. Fokus kami saat ini di Lebanon, bukan tim lain. Ini tim yang tangguh untuk dihadapi, tapi kami sudah mengerjakan tugas kami. Saya yakin ini akan menjadi pertandingan yang bagus besok," kata Dairis.***

Editor: Ade Riberu

Tags

Terkini

Terpopuler