FLORES TERKINI – Tunas Cendana FC, klub sepak bola yang bermarkas di Kelurahan Ritaebang, Kecamatan Solor Barat, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), telah memastikan diri melaju ke babak 16 besar turnamen M3 Cup I Flotim 2023.
Kepastian itu didapatkan setelah Tunas Cendana meraih kemenangan atas Ikutubo dengan skor mencolok 2-0, pada laga yang digelar Senin, 9 Oktober 2023, di Lapangan Gawerato, Desa Wailolong, Kecamatan Ile Mandiri, Flores Timur.
Dua gol dari Tunas Cendana masing-masing dilesakkan oleh Pedro Tukan dan Silus Moton. Kedua pemain ini pernah memperkuat PERSEFTIM Flores Timur pada laga El Tari Memorial Cup XXXII di Rote Ndao, namun tidak terlalu banyak mendapatkan menit bermain.
Baca Juga: Turnamen M3 Cup I Flotim 2023: Tunas Cendana Menang di Laga Perdana, Adi Keban Minta Tetap Konsisten
Tunas Cendana pada pertandingan tersebut mempunyai banyak peluang untuk menciptakan gol atas Ikutubo Lewolere. Namun sayangnya, peluang bertubi-tubi itu gagal dimanfaatkan oleh anak-anak asuh Adi Keban.
Dengan kemenangan tersebut, Tunas Cendana tercatat berhasil meraih 6 poin pada babak penyisihan grup dan sudah dipastikan melaju ke babak 16 besar turnamen M3 Cup I Flotim 2023.
Sementara itu, Ikutubo Lewolere pada pertandingan terakhir saat melawan Bantala FC wajib menang besar, sembari berharap Tunas Cendana memenangkan laga terakhir dengan Radar FC pada Jumat, 13 Oktober 2023 mendatang.
Baca Juga: TERBARU! Jadwal Pertandingan M3 Cup 1 Flotim 2023, Laga Bantala vs Tunas Cendana Bergeser
Usai pertandingan, entrenador Tunas Cendana, Adi Keban, mengatakan bahwa duel melawan Ikutubo adalah sebuah pembuktian sempurna yang dilakukan oleh Pedro dan Silus Moton.
"Dari gol yang dicetak oleh Pedro dan Silus ini adalah sebuah pembuktian bahwa mereka layak masuk di skuad PERSEFTIM Flores Timur pada ETMC XXXII di Rote Ndao beberapa waktu lalu," ujarnya.
Adapun gol yang dicetak Pedro di awal babak kedua berkat assist cantik dari Silus Moton. Pemain bernomor punggung 17 ini dengan sebuah skill melalui back kill-nya, ia mengangkat bola melewati pemain bertahan Ikutubo. Pedro yang berdiri bebas tanpa kawalan, dengan mudah mengkonversi bola dengan kepalanya menjadi gol.
Sementara pada gol kedua, Silus Moton dengan skema tendangan keras kaki kirinya dari luar daerah terlarang mampu mengecoh penjaga gawang Ikutubo.
Sedangkan senior Tunas Cendana, Mans Tukan, dalam pertandingan tersebut terlihat seringkali meliukkan tubuhnya dan menari-nari dengan bola saat ia berhadapan dengan pemain Ikutubo, meskipun kini sudah berusia 40 tahun lebih.
Kepiawaiannya dalam memainkan si kulit bunda membuat seluruh penonton yang hadir menyaksikan jalannya pertandingan berteriak histeris sambil meneriakkan namanya.***