FLORESTERKINI.com – Taktik cerdas Xavi Hernandez sang pelatih Barcelona mampu tumbangkan sang guru, Luis Enrique, yang menjadi arsitek Paris Sint Germain (PSG) di rumah sendiri.
Hal itu terjadi dalam laga Liga Champions 2024-2025 antara PSG vs Barcelona, pada pertandingan leg pertama perempat final, Kamis, 11 April 2024 dini hari.
Barcelona akhirnya membawa pulang kemenangan 3-2 pada pertandingan leg pertama perempat final Liga Champions di Stadion Parc des Princes, Paris.
Kemenangan itu tentu saja menjadi modal bagus bagi Barca, yang akan menjamu PSG di Estadi Olimpic Lluis Companys pada 17 April 2024 mendatang.
Jalannya Pertandingan
PSG berusaha mengobrak-abrik pertahanan Barcelona sejak awal laga. Awalnya, Kylian Mbappe menerima operan dari Nuno Mendes di dalam kotak penalti. Dikelilingi tiga pemain sekaligus dari Barcelona, namun ia mampu berusaha menyelesaikan peluang dengan sepakan kaki kiri. Sayangnya, bola sepakannya hanya melintasi mulut gawang.
Selang beberapa menit kemudian, Marc-Andre ter Stegen kembali dipaksa bekerja keras menggagalkan peluang lawan.
Ousmane Dembele, mantan pemain Barcelona, yang saat ini merumput bersama PSG berlari cepat di sayap kanan sebelum bergerak memotong dan mengoperkan bola kepada Lee Kang-in, yang sepakan melengkung kaki kirinya masih terlalu dekat dengan Ter Stegen.
Gawang Barcelona terus mendapat ancaman dengan pola yang mirip dengan peluang sebelumnya.
Beberapa saat kemudian, Dembele tidak dapat masuk ke dalam kotak penalti dan kemudian mengoper bola kepada Marco Asensio, yang sepakan melemah dan masih dengan mudah dipeluk erat ke Ter Stegen.
Kiper PSG Gianluigi Donnarumma mendapat gilirannya untuk mengamankan gawang pada pertengahan babak pertama.
Operan Sergi Roberto kepada Raphinha, yang sepakan kaki kirinya ke sudut bawah gawang dapat dihentikan tangan kiri Donnarumma.
Barca berhasil memecah kebuntuan pada menit ke-37. Bermula dari Robert Lewandowski yang menggeser arah permainan ke sisi kanan ia mengirimkan bola kepada Lamina Yamal.
Sepakan Yamal dapat ditepis Donnarumma, tetapi bola kemudian mengarah kepada Raphinha yang kemudian melesakkan bola ke gawang tuan rumah.
Itu sekaligus merupakan gol perdana Raphinha di Liga Champions. Keunggulan 1-0 tim tamu bertahan sampai turun minum.
Saat babak kedua baru berlangsung tepatnya pada menit ke-48, tuan rumah menyamakan kedudukan. Bola sapuan Ronald Araujo diterima oleh Ousmane Dembele, yang mampu mengatasi hadangan Frenkie De Jong, untuk selanjutnya melepaskan tembakan keras kaki kiri tanpa dapat dihentikan Ter Stegen.
PSG lantas membalikkan kedudukan pada menit ke-51. PSG memainkan bola ke area berbahaya lawan dengan permainan kombinasi Lee dan Fabian Ruiz, yang menyodorkan umpan kepada Vitinha.
Vitinha menerima operan tersebut dengan apik sebelum menceploskan bola ke gawang tim tamu dengan sepakan kaki kanannya. 2-1 untuk PSG.
Momen Come Back Barcelona
Barcelona kemudian menyamakan kedudukan pada menit ke-62. Raphinha mengemas gol keduanya di laga ini, ketika ia menerima umpan cungkil dari Pedri, untuk diakhiri dengan sepakan voli kaki kiri menuju sudut kiri bawah gawang tuan rumah. Skor imbang 2-2.
Tim tamu Barcelona kemudian membalikkan kedudukan pada menit ke-77. Sepakan penjuru Ilkay Gundogan disambut sundulan bek Andreas Christensen yang mengarahkan bola ke sisi yang tidak dapat dijangkau Donnarumma. Skor berubah menjadi 3-2 untuk keunggulan pasukan Xavi Hernandez.
Hingga peluit panjang dibunyikan wasit, kedudukan tidak berubah. Kemenangan menjadi milik Barcelona. Sang guru Luis Enrique pun takluk di tangan muridnya Xavi Hernandez. Visca Barca.***