Untuk diketahui bersama, ada negara yang membuat batasan hanya 25-45 persen kapasitas venue, tapi ada juga yang mengizinkan hingga 60 ribu penonton seperti di Budapest.
"Keputusan final terkait jumlah suporter yang menonton pertandingan dan persyaratan masuk ke negara atau stadion manapun menjadi tanggung jawab otoritas lokal serta UEFA mengikuti dengan ketat," kata UEFA dalam sebuah pernyataan.
Menteri dalam negeri Jerman Horst Seehofer menuding UEFA tidak bertanggung jawab, sambal dirinya khawatir jika pada final nanti akan menularkan Covid-19 secara besar-besaran.
"Saya tidak bisa menjelaskan kenapa UEFA jadi tidak masuk akal. Saya mengira ini karena komersialisme," tudingnya.
Dinamika ini pun menjadi persoalan seluruh dunia termasuk Indonesia. Sejauh ini di hampir semua wilayah, pemerintah daerah telah mengelurakan surat untuk Lockdown wilayah daerahnya masing-masing.***