Network
FLORES TERKINI – Pertandingan Turnamen Antar Alumni 2021 yang berlangsung di Lapangan Mako Brimob Ende berjalan dalam suasana sportivitas dan fraternitas yang tinggi.
Tampak bahwa pertandingan sore tadi memberikan sensasi yang berbeda, Sabtu 4 Desember 2021, pukul 15.00-16.00.
Alumni STFK Ledalero Ende kembali dengan permainan keras tapi cantik dipandang, yang mana mampu membuat kesebelasan Alumni Jogja berada dalam tekanan.
Pasalnya, Alumni STFK Ledalero Ende mengunci titik tengah permainan Alumni Jogja hingga tak ada ruang untuk bergerak menyalurkan bola.
Para pemain tengah dari Alumni Jogja harus berhadapan dengan Hendra Ragha yang mengunci pertahanan gelandang lapangan tengah Alumni Jogja.
Apalagi ketika gerakan aktif dari Frater Yancen Omas, SVD yang mematikan bola para pemain Alumni Jogja.
Lebih dari itu, tidak terlepas dari peran kunci sosok Libero, Abang Gusti Dadi yang mematahkan bola crossing para pemain Alumni Jogja dan bermain sangat tenang.
Hal paling penting lainnya ialah peran sang kapten Ard Dalo yang juga menjadi kiper terbaik Alumni STFK Ledalero Ende, walaupun kebobolan satu dalam laga ini.
Tak heran, ketika Frater Iso, SVD menjadi sosok kunci untuk membobolkan gawang lawan sejak pertandingan pertama Minggu 28 November 2021 hingga sore tadi.
Baca Juga: Usai Bidik Dua Pemain Chelsea, Ferran Torres Kini Jadi Target Berikut dalam Perburuan Barcelona
Hasilnya, anak asuh Abang Jero Larantukan terpaksa menerima pil pahit, lantaran menerima kekalahan tipis 2-1 dengan sumbangan 2 gol cantik Frater Iso.
Ketika dihubungi Flores Terkini usai pertandingan, Jero Larantukan selaku official Alumni Jogja memberikan pernyataan yang sangat menyentuh.
“Kedua tim bermain cukup atraktif, menampilkan permainan yang baik, menarik, enak ditonton, dan kami mengakui bahwa tim Ledalero bermain lebih bagus dari kami, sehingga kami bisa belajar dari kekalahan ini untuk mengevaluasi tim ke depannya,” ungkap Jero.
Tidak hanya itu, Jero Larantukan menambahkan bahwa Alumni Jogja sangat senang dengan kehadiran Alumni STFK Ledalero yang ikut bergabung tahun ini.
“Kami memang belum beruntung dengan beberapa peluang, tapi yang terpenting dengan turnamen ini kita bisa menjalin silaturahmi antar alumni. Kami senang bermain dengan Alumni STFK, jadi selamat datang untuk Alumni STFK Ledalero,” tambahnya.
Di pihak Alumni STFK Ledalero, Ambros Sewe selaku pemain senior mengatakan bahwa pertandingan sore tadi benar-benar menunjukkan bahwa STFK tetap eksis.
Di sisi lain, Oston Gadi Kapo selaku official pun memberikan wejangan dan beberapa pengamatan fundamental yang terjadi di lapangan.
“Saya senang dengan permainan hari ini, tapi kita masih lemah dalam komunikasi, sebenarnya instruksi selalu disampaikan setiap kali pertandingan,” katanya.
Oston juga menambahkan bahwa permainan Alumni STFK Ledalero perlu mengedepankan moral dan etika dalam pertandingan.
Jika terjadi pelanggaran di lapangan, maka para pemain kita sebaiknya memberikan teladan yang baik untuk para pemain lawan.
Sementara itu, sosok pemain senior lain, Kristo pun memberikan beberapa pesan harapan supaya pola yang sama bisa dipertahankan.
“Ketika kita main, kepala diangkat, lihat di mana musuh dan mana pemain kita; jadi perlu berpikir jernih saat melesatkan bola,” kata Kristo.
Baca Juga: Lagi dan Lagi! Lionel Messi Raih Gelar Ballon d'Or 2021, Ronaldo Masuk Nominasi?
Harapan Kristo ini menampakkan wajah Cogito Ergo Sum (Saya berpikir maka saya ada) sebagaimana dinubuatkan Rene Decartes.
Hal yang paling dominan dalam pertandingan Alumni STFK Ledalero Ende vs Alumni Jogja adalah sportivitas dengan pola permainan cantik nan indah.
Untuk diketahui bersama, Alumni STFK Ledalero Ende sudah meraih 2 kali kemenangan telak dan satu kali kalah sejauh ini.
Lebih lanjut, Alumni STFK Ledalero Ende akan menjamu lagi kesebelasan Forkam pada Rabu 8 Desember 2021.***
