Usai pertandingan, entrenador Tunas Cendana, Adi Keban, mengatakan bahwa duel melawan Ikutubo adalah sebuah pembuktian sempurna yang dilakukan oleh Pedro dan Silus Moton.
"Dari gol yang dicetak oleh Pedro dan Silus ini adalah sebuah pembuktian bahwa mereka layak masuk di skuad PERSEFTIM Flores Timur pada ETMC XXXII di Rote Ndao beberapa waktu lalu," ujarnya.
Adapun gol yang dicetak Pedro di awal babak kedua berkat assist cantik dari Silus Moton. Pemain bernomor punggung 17 ini dengan sebuah skill melalui back kill-nya, ia mengangkat bola melewati pemain bertahan Ikutubo. Pedro yang berdiri bebas tanpa kawalan, dengan mudah mengkonversi bola dengan kepalanya menjadi gol.
Sementara pada gol kedua, Silus Moton dengan skema tendangan keras kaki kirinya dari luar daerah terlarang mampu mengecoh penjaga gawang Ikutubo.
Sedangkan senior Tunas Cendana, Mans Tukan, dalam pertandingan tersebut terlihat seringkali meliukkan tubuhnya dan menari-nari dengan bola saat ia berhadapan dengan pemain Ikutubo, meskipun kini sudah berusia 40 tahun lebih.
Kepiawaiannya dalam memainkan si kulit bunda membuat seluruh penonton yang hadir menyaksikan jalannya pertandingan berteriak histeris sambil meneriakkan namanya.***