Harley Davidson Stop Rakit Sepeda Motor dan Pengiriman Selama 2 Minggu, Ada Apa?

20 Mei 2022, 20:26 WIB
Logo Harley Davidson Inc. saat di ajang Paris Autoshow, Prancis (4/102018). /ANTARA/REUTERS/Benoit Tessier/aa

FLORES TERKINI – Perusahaan pembuat sepeda motor ikonik Harley Davidson menghentikan perakitan dan pengiriman sepeda motor selama dua minggu.

Meskipun demikian, hal itu tidak berlaku bagi produksi sepeda motor model listrik buatan Harley Davidson.

Keputusan penghentian produksi dan pengiriman sepeda motor selama dua minggu tersebut lantaran masalah dengan suku cadang dari pemasok.

Baca Juga: Huawei Luncurkan 2 Smartwatch Versi Terbaru di Indonesia dalam Waktu Dekat, Ini Spesifikasinya

Harley Davidson pada Kamis 19 Mei 2022 mengatakan, pemasok pihak ketiga yang tidak diidentifikasi memiliki masalah kepatuhan peraturan dengan komponen.

Sebagaimana dilansir dari ANTARA, sejauh ini produksi di dua pabrik di Wisconsin dan Pennsylvania telah dihentikan.

"Tidak ada indikasi bagaimana ini berdampak pada bisnis atau bagaimana hal itu berdampak pada unit yang telah dibuat," kata Jaime Katz, analis ekuitas senior di Morningstar.

Baca Juga: WASPADA! Hepatitis Akut Makin Mengancam, Ada Dugaan Temuan 14 Kasus, 6 Meninggal Dunia

Dalam pengajuan 10-k baru-baru ini, perusahaan mengungkapkan bahwa kekurangan semikonduktor memengaruhi jalur produksi dan sedang mencari alternatif.

Mereka juga mencatat bahwa pemasoknya berpotensi terkena dampak negatif oleh perubahan persyaratan hukum atau peraturan.

Perusahaan mulai mengalihdayakan produksi sepeda motor untuk Uni Eropa (UE) pada tahun 2018 sebagai tanggapan atas tarif pembalasan yang dikenakan oleh UE pada produk baja dan aluminium AS.

Baca Juga: Usai Ira Ua, Kini Giliran Nasib Randy Badjideh Siap Ditentukan, Kapan Waktunya?

Selama dua tahun terakhir, perusahaan memperluas hubungan bisnis dengan pemasok asing untuk mengurangi kenaikan biaya bahan baku dalam negeri.

Harley yang berbasis di Milwaukee melaporkan penurunan laba kuartal pertama pada bulan April, karena margin ditekan oleh biaya yang lebih tinggi dan kekurangan chip.

Gangguan rantai pasokan telah merusak penjualan sepeda motor di Amerika Utara karena tantangan produksi mengakibatkan persediaan diler yang lebih rendah, kata perusahaan itu sebelumnya.***

Editor: Ade Riberu

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler