FLORES TERKINI - Umumnya, nasi yang diberi aneka bumbu dan dibakar di dalam wadah khusus otomatis akan meningkatkan selera makan.
Akan tetapi di Desa Atakore, Kecamatan Atadei, Kabupaten Lembata, nasi bakarnya sangat berbeda dari lazimnya.
Olahan wisata kuliner yang disebut Nasi Bakar Atakore itu merupakan campuran beras merah dan kacang merah, ditambah sedikit air, dimasukkan ke dalam ruas bamboo, dan dibakar hingga matang.
Nasi Bakar Atakore terasa lebih nikmat bila disantap dengan sayur rumpu-rampe (sayur khas daerah setempat) dan ikan kering kuah santan atau sambal goreng Ikan teri.
Nasi Bakar Ata Kore juga merupakan makanan wajib dalam upacara adat, seperti pada upacara adat Ahar.
Ahar adalah upacara inisiasi di mana seorang wanita dan anaknnya dikukuhkan menjadi warga suku ayah atau suami.
Selain menjadi makanan wajib pada upacara adat, Nasi Bakar Atakore juga melejit menjadi kuliner favorit di kalangan Pemerintah Daerah Lembata.
“Bila ada tamu pemerintahan, Nasi Bakar Atakore jelas akan disajikan,” kata Staf Bidang Promosi dan Pemasaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lembata, Anton Wutun, saat dihubungi awak media melalui sambungan telepon, Selasa, 21 September 2021.
Selainnasi bakar dimaksud dan ritual Ahar, di daerah Atadei seperti di Wato Wawer dan Atakore, wisatawan bisa memasak secara langsung nasi bakar tersebut dengan memanfaatkan Dapur Alam (Geoternal).
“Ubi dan kacang menjadi pilihan yang cocok dan mudah dijangkau, bila kita ingin memasak di Dapur Alam,” timpal Anton.***