Tari Igal sebagai Salah Satu Wisata Budaya di Kabupaten Berau, Sebuah Identitas Penuh Keindahan

6 Oktober 2021, 16:36 WIB
Tari Igal merupakan kebanggaan Berau dan bahkan menjadi identitas mereka. Namun tetap menjadi hiburan favorit wisatawan saat berkunjung ke Kabupaten Berau. //Tangkap Layar YouTube Fanny Buanis-23 Juli 2021.

FLORES TERKINI - Cara orang menikmati liburan berbeda-beda. Ada yang mencari alam yang menakjubkan seperti Kepulauan Derawan, ada juga yang ke wisata budaya.

Terlepas dari preferensi, sepertinya semua orang tidak akan mengabaikan keindahan Tari Igal Kabupaten Berau.

Penduduk setempat sering menampilkan tarian selama Festival Derawan atau acara penting lainnya.

Baca Juga: Wisata Kuliner Terkenal di Jawa Timur, Ada Lontong Balap Tapi Bukan untuk Balapan

Bagi wisatawan, ini adalah pertunjukan yang menghibur dan menenangkan, sehingga mereka harus menontonnya saat menghabiskan liburan di Berau.

Pemerintah bahkan menganggapnya sebagai warisan seni yang harus dilindungi. Jadi, tentang apa?

Tari Igal merupakan kebanggaan Berau dan bahkan menjadi identitas mereka. Namun tetap menjadi hiburan favorit wisatawan saat berkunjung ke Kabupaten Berau.

Baca Juga: Tebing Breksi di Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta, Tempat Fotografi Paling Keren

Sebagian besar waktu, tarian ini dibawakan oleh seorang penari wanita, mengenakan pakaian hitam yang memukau dengan ornamen berwarna emas.

Dia juga memakai anting-anting, kalung, gelang, dan aksesori kepala yang unik. Fitur unik lainnya adalah jari-jarinya, yang dihiasi dengan aksesoris seperti rantai.

Untuk iringannya, beberapa musisi lokal akan memainkan alat musik yang mirip dengan Gamelan. Kombinasi gerakan Igal Dance dan musiknya akan memikat semua penonton.

Baca Juga: Yogyakarta dengan Titik Nol Kilometer, Tempat Berkumpul untuk Sahabat, Teman, Keluarga hingga Level Komunitas

Menikmati Tari Igal

Tari Igal tidak hanya menawarkan kostum yang indah, tetapi juga menampilkan gerakan yang memukau.

Faktanya adalah itu dilakukan oleh wanita atau anak perempuan. Artinya gerakannya dinamis dan tenang, mewakili ciri khasnya.

Baca Juga: Jingtiu atau Jingi Tiu sebagai Agama Asli dari Kampung Namata, Kabupaten Sabu Raijua, Pulau Sabu, NTT

Selain sebagai hiburan lokal, tarian juga membantu penduduk setempat untuk mempromosikan budaya unik mereka kepada wisatawan atau pengunjung.

Dengan kata lain, ia berperan sebagai elemen pariwisata yang signifikan di Kabupaten Berau.

Belum lagi tarian tersebut menjadi salam bagi setiap orang yang berkunjung ke desa-desa di Berau. Ini menunjukkan kehangatan dan keceriaan penduduk setempat.

Baca Juga: Moleknya Selat Sonia di Lembata, Ternyata Namanya Dijumput dari Judul Film Bollywood

Padahal setiap orang berbeda. Beberapa orang mungkin mengatakan bahwa mereka tidak dapat menikmati tarian apa pun, termasuk Igal.

Nah, tidak perlu melakukan riset saat menikmati pertunjukan tertentu. Yang dibutuhkan manusia hanyalah hatinya.

Mereka mungkin perlu duduk di suatu tempat dan mulai menyaksikan pertunjukan. Faktanya adalah orang memiliki interpretasi yang berbeda tentang Tari Igal.

Baca Juga: Mengenal Kampung Adat Lewolo di Kecamatan Solor Selatan Kabupaten Flores Timur, Ada Ritual Brauk

Ini semua milik mereka. Namun, kombinasi musik, kostum, gerak tubuh, dan ekspresi tarian tidak akan gagal untuk menghipnotis semua orang.

Entah bagaimana, ini membantu penonton untuk bersantai dan bersenang-senang secara instan.

Hal yang paling menarik untuk diperhatikan dalam Tari Igal adalah emosi dan gerakan yang dikomunikasikan oleh para penari.

Baca Juga: Danau Tahai di Desa Tahai, Kecamatan Bukit Batu, Uniknya Air Danau Ini Berwarna Merah

Belum lagi memiliki dinamika dan pola yang unik! Plus, para penari mampu menghubungkan hubungan antara musik dan gerakan.

Dengan semua aspek indah itu, Igal membuat penonton merasa agak damai dan menyenangkan pada saat yang bersamaan.

Pada akhirnya, itu hanya menyisakan keheranan pada ekspresi mereka. Bagi wisatawan, tarian adalah sesuatu yang tidak boleh mereka abaikan ketika mengunjungi Berau. Itu sudah pasti.***

Editor: Eto Kwuta

Tags

Terkini

Terpopuler