Pulau Siberut, Pulau Terbesar dari Empat Pulau di Kepulauan Mentawai

11 Oktober 2021, 13:40 WIB
Pulau Siberut (4.030 km persegi) adalah pulau terbesar dari empat pulau di kepulauan Mentawai. //Tangkap Layar YouTube

FLORES TERKINI – Pulau Siberut (4.030 km persegi) adalah pulau terbesar dari empat pulau di kepulauan Mentawai.

Terletak sekitar 155 kilometer dari pantai Sumatera Barat, di seberang selat Mentawai. Kepulauan Mentawai secara administratif termasuk dalam Kabupaten Padang Pariaman di Provinsi Sumatera Barat.

Siberut terbagi menjadi dua kabupaten: Siberut Utara dan Selatan dengan pusat pemerintahan di Muara Sikabaluan dan Muara Siberut yang juga masing-masing berfungsi sebagai pusat pasar Siberut.

Baca Juga: Danau Singkarak di Antara Padang Panjang dan Solok, Danau Terbesar Kedua setelah Danau Toba

Kita bisa bertemu dengan masyarakat adat Mentawai yang hidup dekat dengan alam dan masih hidup dalam keterasingan komparatif, mempertahankan cara kuno mereka.

Hutan hujan perawannya, dihuni oleh sejumlah spesies hewan yang tidak dapat ditemukan di tempat lain di dunia, di antaranya beberapa spesies monyet langka, kejutan menyenangkan menunggu untuk dijelajahi.

Pulau ini juga menawarkan pantai pasir putih yang spektakuler dengan rak dangkal yang menjorok ke laut dan terumbu karang tepi, sangat baik untuk snorkeling dan rekreasi yang mewah bagi sebagian besar penduduk pulau.

Baca Juga: Gunung Papandayan di Jawa Barat, Satu Gunung Berapi yang Mudah Dijangkau menuju Puncak Kawahnya

Hanya dapat ditemukan beberapa komunitas pesisir. Kami akan dihadiahi dengan pemandangan yang menakjubkan dan hutan yang indah yang dipenuhi dengan tanaman dan satwa liar yang unik.

Jelajahi Penawaran Asda di Penawaran Minggu Ini. Sorotan sebenarnya dari perjalanan kami adalah kesempatan untuk bertemu dengan orang-orang Siberut, klan pemburu tradisional, pengumpul yang sekarang bersentuhan dengan dunia modern.

Kami akan tinggal sebagai tamu Kerei lokal (pengobatan) di Uma (rumah keluarga tradisional).

Baca Juga: Air Terjun Saluopa, Destinasi Wisata di Sulawesi Tengah dengan 12 Anak Tangga Air Terjun

Di sini, di mana kondisinya mendasar, kita akan memperoleh wawasan unik tentang kehidupan orang-orang ini yang mempertahankan sistem kepercayaan yang didasarkan pada kehidupan yang selaras sepenuhnya dengan alam.

Pulau Siberut baru-baru ini mendapat perhatian internasional sebagai kawasan konservasi prioritas, karena keunikan budaya suku Mentawai dan keanekaragaman hayati endemiknya yang perlu dilestarikan.

Meskipun pulau ini memiliki banyak hal yang ditawarkan, potensi tersebut belum dimanfaatkan sepenuhnya terutama untuk pariwisata.

Baca Juga: Pantai Madale di Poso Sulawesi Tengah, Pantai yang Populer di Kalangan Traveler

Sebagian besar pengunjung pulau ini hanya tertarik untuk melihat budaya suku asli, seperti kehidupan suku komunal di rumah adat UMA di sepanjang bantaran sungai.

Taman Nasional Siberut menempati bagian barat pulau, mulai dari pantai utara. Saat ini Proyek Konservasi Keanekaragaman Hayati Terpadu yang diselenggarakan oleh PHPA, Kemenkeu, bersama dengan pemerintah daerah, LSM lokal dan lembaga lainnya, melakukan program konservasi berbasis masyarakat.

Topografi dan Iklim

Pulau Siberut dicirikan oleh iklim khatulistiwa basah, dengan suhu minimum dan maksimum 22o C (71,6F) dan 31o C (87,8F).

Baca Juga: Pantai Lakea yang Indah di Desa Lakea Kabupaten Buol, Mampirlah ke Sana jika Ada Kesempatan

Musim kemarau dari bulan Februari sampai Juni dan musim hujan dari bulan Juli sampai Januari. Siberut berbukit-bukit dengan variasi elevasi yang luas.

Hampir 60% ditutupi oleh hutan hujan tropis dengan banyak tipe hutan seperti: hutan primer dipterokarpa, hutan campuran primer, hutan rawa, hutan Barrington dan hutan mangrove.

Juga, ada banyak sungai di pulau-pulau dengan sistem anak sungai yang kompleks.***

Editor: Eto Kwuta

Tags

Terkini

Terpopuler