Kunjungi Wisata Religi Bunda Maria Segala Bangsa di Nilo, Desa Wuliwutik-Maumere Kabupaten Sikka

1 Maret 2022, 14:24 WIB
Wisata Religi ke Patung Bunda Maria Segala Bangsa di Nilo, Desa Wuliwutik, Maumere, Kabupaten Sikka menjadi pilihan banyak orang. //Eto Kwuta

FLORES TERKINI –  Wisata Religi ke Patung Bunda Maria Segala Bangsa di Nilo, Desa Wuliwutik, Maumere, Kabupaten Sikka menjadi pilihan banyak orang.

Patung tertinggi di Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur ini menjadi pilihan terbaik bagi umat Kristiani saat memilih tempat terbaik untuk berdoa.

Untuk diketahui, Nilo dalam bahasa Sikka berarti terang sehingga pilihan terbaik jika Patung Maria Bunda Segala Bangsa ditahktakan di atas bukit Nilo.

Baca Juga: Tradisi Cium Hidung Suku Sabu yang Diwariskan Turun-temurun di Nusa Tenggara Timur

Tentu saja, semua itu dengan pertimbangan untuk memberikan terang bagi umat Katolik yang datang untuk berdoa dan menerangi seluruh penduduk Sikka yang berbeda agama tetapi satu dalam persaudaraan.

Patung Maria Bunda Segala Bangsa dibangun oleh Kongregasi Pasionis (CP) bekerja sama dengan umat Katolik di sana.

Sebelumnya, pembangunan patung Maria Bunda Segala Bangsa ternyata mendapat restu dari Uskup Agung Ende (alm) Mgr Abdon Longinus da Cunha Pr, Kongregasi Pasionis membangun Pusat Spiritualitas Pasionis (PSP) Nilo dengan Rumah Rohani yang dilengkapi tempat ziarah dengan stasi-stasi penderitaan Yesus di sepanjang Kampung Nilo hingga sampai di puncak di mana Yesus disalib di Bukit Golgota.

Baca Juga: Mandalika Nusa Tenggara Barat, Permata Tersembunyi Pariwisata Indonesia  yang Bakal Menarik Wisatawan Dunia

Untuk Patung Maria Bunda Segala Bangsa terletak di Bukit Keling. Di sisi lain, di Bukit Golgota, terdapat Yesus disalib dan biasa dijadikan tempat berdoa bagi umat Kristiani.

Diketahui patung ini terbuat dari bahan tembaga dengan berat empat ton dan diberkati Uskup Agung Ende hingga dibuka secara resmi sebagai tempat ziarah pada 31 Mei 2005.

Terletak sekitar 7 km dari Maumere, ibukota Kabupaten Sikka, patung ini kerap didatangi pengunjung untuk berdoa. Bukan hanya wisatawan domestik tapi juga dari mancanegara.

Baca Juga: Jelajahi Kota Yogyakarta, Anda Bakal Temukan Budaya, Makanan, Wisata Alam dan Masih Banyak Lagi

Biasanya mereka berkunjung pada Mei atau Oktober yang dikenal sebagai bulan devosi (bentuk doa dan praktik-praktik kerohanian) kepada Bunda Maria.

Dalam beberapa kesempatan, selain di Bulan Rosario dan Bulan Maria, masyarakat masih menyempatkan waktu untuk berkunjung ke Patung Maria Segala Bangsa untuk berdoa.***

Editor: Eto Kwuta

Tags

Terkini

Terpopuler