Markama adalah salah seorang leluhur yang konon dengan kekuatan mistis mampu mendatangakan hujan, saat Lewolo dilanda kekeringan.
Konon Markama mendapat hujan dari Atapupu Tanah Timor. Diceritakan bahwa Markama berhasil menolong seorang ibu yang tengah melahirkan sebagai tanda terima kasih, ia diberikan sebuah batu yang dapat mendatangkan hujan.
Kampung Adat Lewolo yang berada di dataran tinggi, dengan jalan menuju perkampungan adalah jalan bebatuan alami yang mana disusun begitu rapi sejak dulu kala.
Baca Juga: Potret Danau Labuan Cermin di Kalimantan Timur, Rekomendasi Wisata Akhir Pekan
Di kampung adat ini kita dapat menikmati sensasi matahari terbit di atas Ile Napo dan bentangan Laut Sawu.
Penataan letak rumah-rumah adat yang beratapkan alang-alang menambah eksotis kampung adat ini, yang memang sudah diwariskan sejak dulu.
Lebih jauh, pada poros tengahnya, kita menemukan halaman kosong atau Namang yang digunakan sebagai tempat dilakukan upacara adat dan tari-tarian.
Baca Juga: Sajian Nasi Bakar Khas Atakore Lembata, Aromanya Bikin Selera Makan Meningkat
Di tengah kampung berdiri megah Koke Bale, Koke Repa Pito Bale Wage Lema. Bagi siapa pun juga, yang ingin melihat secara langsung Kampung Adat Lawolo dan semua tradisinya, Ayo jadwalkan tahun depan untuk mengunjungi Lewolo.