Kepulauan Indonesia Dukung Gelembung Singapura untuk Kebangkitan Pariwisata, Carol Pou Kunjungi Pulau Batam

- 15 Februari 2022, 11:11 WIB
Kota Batam.
Kota Batam. /Instagram @pemkotbatam

“Ini angin segar di tengah perjuangan kita,” kata Sutrisno.

“Saat ini bubble masih terikat secara eksklusif di kawasan Nongsa di Batam dan Lagoi di Bintan, tetapi sisanya menantikannya. Kami sangat ingin memulai,” sambunya lebih lanjut.

Baca Juga: Joe Biden Janji Beri Dukungan Amerika Serikat untuk Raja Saudi Terkait Serangan Houthi Yaman

Pemerintah Indonesia mengumumkan gelembung perjalanan pada 24 Januari. Namun, selama berminggu-minggu, tidak ada feri dari Batam atau Bintan yang diizinkan menyeberang ke Singapura.

Pada hari Senin, pemerintah Singapura mengeluarkan persetujuan masuk untuk feri dari Batam mulai 18 Februari. Sejauh ini belum ada izin yang dikeluarkan untuk feri dari Bintan.

Dengan pembatasan penyeberangan laut, pulau-pulau itu belum melihat lonjakan kedatangan internasional.

Baca Juga: Turis Asal China Ini Nekat Makan 30 Kg Jeruk Sebelum Naik Pesawat, Ternyata Ini Penyebabnya

Charmane Sia, asisten manajer di WTS Travel, salah satu agen perjalanan terbesar di Singapura, mengatakan fakta bahwa perjanjian tersebut belum bersifat timbal balik menjadi kendala utama bagi para wisatawan.

“Pasti ada lonjakan permintaan pelanggan untuk perjalanan ke Batam dan Bintan, tetapi tingkat penerimaan untuk skema koridor perjalanan rendah,” kata Sia.

“Hingga saat ini, pelancong Singapura yang kembali dari dua pulau liburan masih harus menjalani pemberitahuan tinggal di rumah selama tujuh hari karena Singapura belum membalas langkah Indonesia untuk membuka perjalanan bebas karantina melalui laut.”

Halaman:

Editor: Eto Kwuta

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x