Dalam percintaan mereka, mereka dikaruniai seorang anak perempuan yang diberi nama Tina. Di usia dewasanya, Tina pergi bermain dan menghilang dari rumah. Orang tua Tina merasa cemas, karena putri semata wayang tidak kembali ke rumah.
Akhirnya, kedua orang tua Tina pergi mencarinya di berbagai tempat hingga menemukan Tina sedang bermain di pesisir pantai. Saat bertemu anak semata wayang mereka itu, kedua orangtua tersebut memeluk dan membelainya.
Setelah ditemukan, para warga, termasuk rekan-rekan Kulu dan Rensi, berbondong-bondong menuju pesisir pantai untuk menjemput Tina dalam suasana kegembiraan.***