Renungan Katolik Minggu Biasa XXIX, 16 Oktober 2022: Berdoa dengan tekun, Berjuang Sekuat Tenaga

15 Oktober 2022, 18:59 WIB
Renungan Katolik Hari Minggu Biasa XXIX, Minggu 16 Oktober 2022. /Flores Terkini/Kolase Foto: Pixabay

FLORES TERKINI – Renungan Katolik Hari Minggu Biasa XXIX, Minggu 16 Oktober 2022, mengandung makna inti tentang manfaat berdoa dengan tekun dan berjuang sekuat tenaga.

Adapun Bacaan Kitab Suci yang akan menghantar kita masuk ke dalam inti pesan Sang Sabda hari ini adalah Kel. 17:8-13; 2Tim 3:14 - 4:2; dan Luk 18:1-8.

Dalam kisah Bacaan Pertama diceritakan, Musa naik ke atas bukit untuk berdoa, sementara Yosua bertempur di medan perang melawan orang Amalek.

Baca Juga: Tudingan Putri Candrawathi Diperkosa Brigadir J Ternyata hanya Akal-akalan: Ini yang Terjadi Sebenarnya

Selama Musa tekun berdoa sambil mengangkat tangan, pasukan Israel menang. Sebaliknya ketika Musa jadi lelah dan menurunkan tangan, Israel kalah.

Maka Harun dan Hur menopang tangan Musa untuk tetap berdoa dengan tekun, sampai Yosua selesai bertempur mengalahkan orang Amalek.

Hikayat Musa dan Yosua ini mengajarkan kepada kita sekalian soal tiga hal penting dalam perjuangan hidup.

Baca Juga: BELUM TERLAMBAT! Ini Dia Link Live Streaming Konser BTS Yet To Come in Busan: Nonton Gratis dari Rumah

Pertama, seperti Yosua, kita sendiri harus 'bertempur' sekuat tenaga di medan bakti kita masing-masing.

Kedua, seperti Musa, kita pun harus berdoa dengan tekun untuk menimba kekuatan dari Tuhan. Sebab, hanya dengan berkat-Nya kita akan berhasil.

Ketiga, sebagaimana Musa yang lelah ditopang tangannya oleh Harun dan Hur, setiap kita pun membutuhkan topangan dan dukungan saudara-saudari lain untuk tetap tekun dalam doa dan setia dalam tugas pengabdian.

Baca Juga: Sinopsis Takdir Cinta yang Kupilih: Jefri Semakin Galak, dengan Bukti Ini, Hakim Bakal Habis di Tangannya

Rasul Paulus dalam Bacaan Kedua memberi nasihat kepada muridnya Timotius untuk tekun dalam iman dan setia dalam tugas misioner dalam nas berikut.

"Wartakanlah sabda Allah! Siap-sedialah, entah baik atau tidak baik waktunya. Nyatakanlah apa yang salah, tegur dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran" (2Tim. 4:2).

Dalam warta Injil hari ini, Yesus mengajar para murid-Nya untuk berdoa dengan tekun.

Baca Juga: Takdir Cinta yang Kupilih: Jefri Mulai Muak dengan Kelakuan Hakim: Ini yang akan Dilakukannya

Jikalau seorang hakim yang kejam pun bisa mengabulkan permohonan seorang janda miskin yang terus menerus datang menuntut pembelaan haknya, tidakkah Allah Yang Mahapenyayang lebih lagi mengabulkan doa setiap orang yang mengetuk pada pintu belaskasih-Nya?

Tetapi patut diingat: Tuhan mengabulkan doa atas cara terbaik menurut kehendak-Nya, bukan kehendak kita sendiri.

Maka doa permohonan terbaik harus diakhiri dengan kepasrahan seorang anak menurut teladan Yesus sendiri: "Ya Bapa-Ku, ... bukan kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi" (Luk 22: 42).

Baca Juga: Belum Sempat Dilantik, Irjen Pol Teddy Minahasa Keburu Ditangkap karena Narkoba: Ternyata Ini Perannya

DOA

Allah Mahapenyayang, sebagaimana Musa mengangkat tangan dan berdoa untuk umat Israel, Yesus Putra-Mu telah merentangkan tangan-Nya sampai mati di kayu Salib.

Seluruh diri-Nya yang dikurbankan itu telah menjadi persembahan doa dan kurban terindah demi keselamatan kami.

Dalam Dia terimalah syukur dan sembah bakti kami, dan limpahilah uma-Mu dengan rahmat yang kami butuhkan dalam hidup bakti setiap hari seturut kehendak-Mu yang kudus. Demi Kristus Tuhan kami. Amin.***

Editor: Ade Riberu

Tags

Terkini

Terpopuler